Bacaan Niat Puasa Syawal dan Pengganti Puasa Ramadhan, Lengkap Dengan Penjelasan UAS

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Syawal

Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Puasa Syawal (Tribun Timur)

Puasa Syawal atau Membayar Hutang Puasa Ramadhan Terlebih Dahulu ?

Tak sedikit umat muslim yang yang bertanya, apabila mempunyai hutang puasa Ramadhan, di satu sisi juga ingin meaksanakan puasa Syawal, manakah yang harus didahulukan?

Ustaz Abdul Somad ( UAS) menjelaskan mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau ganti puasa Ramadhan.

Apakah harus mengerjakan puasa Syawal terlebih dahulu sebab waktu bulan Syawal hanya 30 hari?

Ataukah segera membayar hutang puasa Ramadhan supaya tidak lupa dan bila masih ada waktu dilanjutkan puasa Syawal?

Ustaz Abdul Somad menjelaskan dalam sebuah tausiyah, yang harus diutamakan atau dikerjakan terlebih dahulu yaitu mengganti puasa Ramadhan.

"Ibu-ibu yang punya utang puasa 7 hari, maka harus dibayar dahulu baru puasa syawal 6 hari," kata UAS dalam video yang diunggah akun YouTube TAMAN SURGA. NET.

Berdasarkan dari penjelasan, Ustaz Abdul Somad menjelaskan, jika perempuan yang tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, cukup mengganti puasa pada bulan Syawal.

Hal ini karena, pahalanya juga mendapat seperti puasa Syawal.

"Ibu-ibu kalau tidak kuat mengganti utang puasa dan puasa sunnah Syawal, maka cukup mengganti puasa di bulan Syawal, ibu puasa qadha di bulan Syawal."

"Maka otomatis pahalanya seperti puasa sunnah Syawal, niatnya cuma satu, niatnya satu, saya niat puasa qadha besok hari lillahi ta'ala," terang UAS.

Terlebih jika mengganti utang puasa pada Senin, maka puasanya mendapat tiga pahala sekaligus, yaitu puasa sunnah Senin-Kamis, Puasa Syawal dan puasa penggantinya lunas.

"Hal itu berlaku untuk laki-laki maupun perempuan," kata ustaz Abdul Somad.

Pendapat yang sama juga disampaikan Ustaz Ammi Nur Baits, Dewan Pembina di situs Konsultasi Syariah.

Alumni Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh ini juga menerangkan, orang yang mempunyai hutang puasa Ramadan tidak dikatakan telah melaksanakan puasa Ramadan.

Oleh sebab itu orang yang mempunyai hutang puasa Ramadan dan berkeinginan menjalankan puasa Syawal harus meng-qadha (ganti) utang puasa Ramadan terlebih dahulu.

Baru selanjutnya melaksanakan puasa Syawal.

Fatwa Imam Ibnu Utsaimin tentang wanita yang mempunyai hutang puasa ramadhan, sementara dia ingin puasa syawal:

إذا كان على المرأة قضاء من رمضان فإنها لا تصوم الستة أيام من شوال إلا بعد القضاء ، ذلك لأن النبي صلى الله عليه وسلم يقول : ( من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال ) ومن عليها قضاء من رمضان لم تكن صامت رمضان فلا يحصل لها ثواب الأيام الست إلا بعد أن تنتهي من القضاء

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer