Selanjutnya obat ini diujikan kembali untuk mengobati Covid-19.
Pasien coronavirus pertama di AS diketahui membaik usai diobati dengan Remdesivir.
Melansir dari Kompas.com, Sabtu (2/5/2020), menyebut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah mengizinkan penggunaan obat ebola, remdesivir untuk pengobatan darurat virus corona.
Dikuti dari BBC, Sabtu (2/5/2020), obat itu bisa digunakan pada orang yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 yang parah.
Belum lama ini, sebuah uji klinis menunjukkan remdesivir membantu mempersingkat waktu pemulihan pasien yang berada dalam kondisi sakit parah.
Akan tetapi,otorisasi FDA tidak sama dengan persetujuan formal, yang membutuhkan tingkat tinjauan lebih tinggi.
Para ahli pun tak lupa untuk memperingatkan jika obat tersebut yang pada awalnya dikembangkan untuk mengobati penyakit ebola dan diproduksi oleh perusahaan farmasi Gilead, tidak boleh dilihat sebagai satu-satunya alternatif untuk obat virus corona
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Agustus Akan Beredar Obat Corona Buatan Indonesia, Bisa Dibeli di Warung.