Keputusan Lorenzo yang baru mengumumkan pensiun baru pada seri terakhir adalah buktinya.
"Kupikir itulah kenapa dia menunggu sangat lama. Tapi aku tak akan berpikir sama sepertinya," katanya.
"Aku lebih tidak peduli (soal uang) dibandingkan dia. Aku harus mencari pinjaman untuk punya rumah. Dia hidup di negara di mana dia tidak membayar pajak, atau mungkin dia hanya membayar sedikit pajak," Zarco menjelaskan.
Negara asal Lorenzo, Spanyol, mengenakan pajak sangat tinggi bagi para atlet.
"Aku hidup di Prancis, aku membayar pajak dan utang. Aku lebih punya alasan untuk tetap lanjut demi uang, tapi aku tidak," kata pembalap yang hampir berusia 30 tahun ini.
Sejak 2013, untuk menghindari pajak yang besar di Spanyol, Lorenzo memilih tinggal di Swiss yang dikenal sebagai negara surga pebisnis karena pajaknya yang rendah.
Komentar sinis Zarco itu sudah terdengar di telinga Lorenzo.
Tanggapannya diungkapkan lewat story Instagram-nya setelah ada fans yang menanyakan tanggapan Lorenzo soal komentar Zarco.
Lorenzo sebenarnya tidak suka mengurusi urusan orang lain.
"Aku tidak suka berbicara soal bagaimana orang lain mengatur keuangannya," kata Lorenzo.
"Setiap orang bebas melakukan yang mereka bisa dengan yang mereka punya," katanya.
Namun, Lorenzo juga risih jika ada pembalap lain yang mengomentari soal uangnya dan juga mengeluh soal utangnya.
"Tapi karena ada yang tanya kepadaku, kupikir dia seharusnya bertanya serius kepada dirinya sendiri," katanya.
(Motorplus-online.com/Erwan Hartawan/Gridoto.com/Rezki Alif Pambudi/TribunnewsWiki/Febri/Rosikin)