Padahal dalam satu kardus tersebut berisi 16 botol.
Saat ini polisi masih mengembangkan kasus tersebut.
"Pelaku lain masih kita telusuri. Kita akan kembangkan terus.
Jika terindikasi ada beberapa pihak yang memanfaatkan situasi dengan cara melakukan penimbunan atas dua komoditi itu, maka akan kami tindak tegas," tegas Iskandar.
Baca: Indonesia Laporkan Kasus Virus Corona Pertama, Harga Masker N95 Mencapai Rp 1,1 Juta per Boks
Baca: Pakai Masker Disebut Bukan Langkah Utama Cegah Virus Corona, Begini Cara Lindungi Diri dari Covid-19
Kasus serupa juga terjadi di Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut ada sebanyak 350 kardus masker yang dibongkar jajaran Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Lokasinya, berada di sebuah apartemen kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
"Polsek Tanjung Duren sita 350 kardus masker berbagai merek di apartemen kawasan Grogol," kata Yusri saat saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (3/3/2020).
Baca: Waspada Virus Corona, Sandiaga Uno Lebih Pilih Lakukan Hal Ini Dibanding Pakai Masker saat di Jepang
Baca: Fakta Kasus Penimbunan Masker di Cakung, Manfaatkan Isu Corona, Omzet Rp 250 juta per Hari
Namun, saat ini Yusri masih enggan membeberkan secara detail mengenai pengungkapan kasus ini.
Ia akan menjelaskannya pada Rabu (4/3/2020).
"Iya, besok ya dijelaskannya," kata Yusri.
Baca: Harga Masker di Indonesia Tinggi, Menkes Justru Salahkan Orang yang Membeli: Salahmu Sendiri Beli
Baca: Harga Masker Naik, Menteri Kesehatan Imbau Masyarakat Indonesia yang Sehat Tak Perlu Pakai Masker
Diketahui, pasca merebaknya virus corona, masker dan hand sanitizer atau pembersih tangan berbasis alkohol menjadi barang langka yang ditemukan.
Sejumlah tempat seperti apotek, toko obat maupun minimarket sudah beberapa waktu belakangan tak lagi menjual dua benda tersebut lantaran kosongnya pasokan.
Sekalipun ada yang menjual, harganya sudah naik berkali lipat.