Lima hari menjalani perawatan, Tiara mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu sore sekitar pukul 16.55 WITA.
Sadnyana mengungkapkan saat ini dokter telah mengambil sampel darah Tiara untuk diteliti di Universitas Udayana, Denpasar.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti Tiara meninggal dunia.
Rencananya, jenazah Tiara akan dikremasi di Setra Kelurahan Penarukan pada Rabu (13/11/2019) mendatang.
Baca: TERUNGKAP Surono Ditemukan Tewas Dicor di Bawah Musala, Ternyata Dibunuh sang Anak, Ini Motifnya
Baca: Fakta-fakta Siswa SMP Pekanbaru Di-bully Dua Orang Teman Kelasnya hingga Alami Patah Hidung
Masih mengutip laman yang sama, Desak Putu Tiara semasa hidupnya dikenal sebagai siswi aktif dan berprestasi.
Tiara menjadi tim inti klub basket putri SMAN 3 Singaraja.
Ia pernah meraih juara tiga di tingkat provinsi saat bergabung dengan basket putri sekolahnya.
Tak hanya itu, Tiara juga memiliki hobi bermain futsal.
Tiara dipercaya menjadi penjaga gawang alias kiper.
Pada 2018 lalu, Tiara sempat menjabat sebagai bendahara OSIS.
Waka Kesiswaan SMAN 3 Singaraja, Putu Merta Tanaya pun mengungkapkan Tiara memiliki pribadi yang baik dan tidak pernah membuat masalah di sekolah.
"Tiara anaknya baik sekali. Tidak pernah punya masalah di sekolah."
"Tahun lalu dia juga sempat coba ikut seleksi Paskibra namun tidak lolos karena kalah di bodi."
"Akhirnya tahun 2019 ini dia berhasil membawa nama baik sekolah," kenang Tanaya, sebagaimana dikutip dari Tribun Bali.
Anggota Paskibraka Buleleng, Bali, Ni Kadek Putri Sila Yanti (17), mengaku sedih saat mendengar kepergian Desak Putu Tiara.
Sila sendiri mengatakan sempat menjenguk Tiara saat kondisi koma.
"Saya tidak menyangka dengan kondisi Tiara saat itu yang terbaring lemah dan tidak sadarkan diri."
"Padahal fisiknya saat latihan benar-benar kuat. Selama di Paskibra, Tiara adalah sahabat baik saya," tutur Sila.