Rekam jejak Wakil Ketua DPRD Jawa Timur itu bukannya tanpa noda.
Ia pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Nganjuk Taufiqurrahman pada 31 Juli 2018.
Kala itu, ia dicecar tentang sosok Taufiqurrahman. Gus Halim mengaku mengenal baik Taufiqurrahman.
"Intinya, saya ditanyakan apa yang saya tahu tentang Taufiqurrahman sebagai bupati, sudah gitu saja. Ya saya kenal (Taufiqurrahman), waktu di Jombang," ujar Gus Halim kala itu.
Dalam kasus ini, Taufiqurrahman telah divonis 7 tahun penjara.
Ia dinilai terbukti menerima suap dalam kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kabupaten Nganjuk senilai Rp 300 juta.
Taufiqurrahman juga dinilai menerima gratifikasi senilai Rp 2 miliar terkait proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Nganjuk tahun 2015.
Adapun status hukum Gus Halim dalam kasus ini masih sebagai saksi.
Baca: Resmi! Inilah Daftar Menteri Baru Beserta Jabatannya dalam Kabinet Jokowi Jilid 2
Pemanggilan sejumlah menteri yang pernah diperiksa KPK itu, menimbulkan pro dan kontra.
Terlebih, dalam penyusunan kabinet, Jokowi tak melibatkan KPK.
Hal ini berbeda pada 2014 sialm.
Ketika itu, Jokowi meminta masukan KPK dan PPATK sebelum menentukan menteri-menterinya.
Pelibatan KPK dan PPATK itu agar calon-calon menteri di Kabinet Kerja jilid I tidak bermasalah dalam hal integritas.
Bahkan atas masukan KPK, saat itu Jokowi mencoret 8 nama.
Daftar menteri Kabinet Indonesia Maju 2019-2024
1. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan: Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Muhadjir Effendy
4. Menko Maritim dan Investasi: Luhut Panjaitan