Kabut Asap Kepung Riau, Greenpeace Indonesia: Ini Merupakan Bentuk Kegagalan Pemerintah

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019).

Berikut rinciannya:

1. Pekanbaru : 2.135 orang

2. Siak : 1.446 orang

3. Pelalawan : 562 orang

4. Kampar : 1.667 orang

5. Dumai : 1.718 orang

6. Kuantan Singingi : 163 orang

7. Rokan Hilir : 278 orang

8. Rokan Hulu : 807 orang

9. Indragiri Hulu : 211 orang

10. Indragiri Hilir : 521 orang

11. Kepulauan Meranti : 242

12. Bengkalis : 181 orang

Kondisi ini membuat kegiatan masyarakat tidak dapat berjalan dengan lancar.

Beberapa siswa sekolah di Pekanbaru terpaksa harus mengimbau siswanya untuk belajar di rumah.

Baca: Begini Tanggapan Menteri Lingkungan Malaysia Terkait Klaim Menteri Siti Nurbaya Soal Kabut Asap

Sejumlah warga mengeluhkan sesak napas akibat kabut asap yang semakin pekat.

"Sesak napas ada. Batuk dan filek juga. Saya sudah tiga hari demam akibat dampak kabut asap ini," kata Indria, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, kondisi ini juga mengganggu aktivitas penerbangan pesawat.

(TRIBUNNEWSWIKI/Afitria Cika)

Jangan lupa subscribe official Youtube channel TribunnewsWiki di TribunnewsWiki Official



Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer