Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gunung Raung merupakan salah satu Gunung Api di Indonesia yang tergolong masih aktif.
Gunung Raung memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 3.260 Mdpl atau 10.700 ft.
Gunung Raung tercatat memiliki sejarah erupsi atau letusan sejak tahun 1586.
Secara administratif, kawasan gunung ini termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.
Sementara itu, secara geografis, lokasi gunung ini berada dalam kawasan kompleks Pegunungan Ijen dan menjadi puncak tertinggi dari gugusan pegunungan tersebut.
Tipikal #
Gunung Raung termasuk salah satu gunung yang bertipe stratovolcano (gunung berapi kerucut atau komposit).
Terdapat empat titik puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi (3300 mdpl) dan, yang tertinggi, adalah Puncak Sejati (3.344 mdpl).
Baca: Gunung Semeru 3.676 Mdpl
Baca: Gunung Marapi 2.892 Mdpl
Karakteristik Letusan #
Letusan Gunung Raung bertipe letusan Strombolian, yaitu letusan kecil tetapi terus-menerus mengeluarkan lava pijar.
Gunung Raung juga memiliki sistem kawah yang terbuka, yang menyebabkan lava pijar yang dihasilkan akan kembali ke dalam kawah dan kecil kemungkinan meluber keluar kaldera.
Baca: Gunung Dempo 3.178 Mdpl
Baca: Gunung Ibu 1.325 Mdpl
Sejarah Letusan #
Gunung Raung adalah ibu dari semua bukit kecil di Kabupaten Jember.
Hasil letusan purba Raung yang sampai saat ini merupakan salah satugunung berapi paling aktif di Jawa, membentuk ribuan formasi bukit atau gumuk yang berjumlah ribuan di kabupaten Jember.
Gunung Raung berada dalam satu komplek sebelah selatan kawasan Ijen.Gunung Raung berada di sebelah Gunung Suket dan terletak di sebelah Barat Daya Kaldera Ijen.
Di lereng barat laut dari Gunung Raung ada tiga dinding kawah tua, yang berbentuk tapal kuda.
Sejarah mencatat banyak sejarah letusan yang terjadi sejak pertengahan abad ke 16. Abad 18 dan abad 19 merupakan periode aktif Raung. Kala itu ada 18 kali dan 40 kali lebih letusan dicatat dalam kurun waktu masing-masing abad.
Sejarah aktivitas Gunung Raung pertama kali diketahui terjadi pada tahun 1586. Saat itu terjadi letusan dahsyat yang menyebabkan banyak kematian manusia.
Setelah tahun 1587, letusan serupa terjadi pada tahun 1597. Letusan dahsyat selanjutnya terjadi pada tahun 1638.
Letusan dikuti dengan banjir besar dan aliran lahar melewati Kali Stail dan Kali Klatak di wilayah Kerajaan Macan Putih.
Disebutkan saat itu ada ribuan orang yang meninggal dunia. Pada tahun tersebut, Kerajaan Macan Putih dipimpin oleh Pangeran Tawangalun.
Sejak 1638 hingga 1902 terjadi 16 kali erupsi. Pada 16 Februari 1902 terpantau mucul kerucut pusat di Gunung Raung setinggai 90 meter.
Pada abad ke 20, Gunung Raung juga masih sering mengalami erupsi.
Gunung Raung tercatat mengalami erupsi pada 27 Juli 2022.
Saat itu, Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat dan barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi 540 detik.
Pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 09:30 WIB, Gunung Raung kembali mengalami erupsi.
Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik.
Berdasarkan catatan, saat ini Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.
(Tribunnewswiki.com/Mikael Dafit)
| Alamat |
|---|
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. surabaya.kompas.com
3. regional.kompas.com