Gunung Ibu 1.325 Mdpl

Indonesia merupakan negara yang masuk ke dalam bagian cincin api pasifik dengan ciri khas banyaknya Gunung Api yang masih aktif. Salah satu Gunung Api di Indonesia yang baru-baru ini mengalami erupsi yakni Gunung Ibu.


zoom-inlihat foto
Gunung-Ibu-di-Halmahera-Maluku.jpg
Istimewa
Gunung Ibu di Halmahera, Maluku.

Indonesia merupakan negara yang masuk ke dalam bagian cincin api pasifik dengan ciri khas banyaknya Gunung Api yang masih aktif. Salah satu Gunung Api di Indonesia yang baru-baru ini mengalami erupsi yakni Gunung Ibu.




  • Informasi Awal #


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Gunung Ibu merupakan salah satu Gunung Api di Indonesia yang tergolong masih aktif.

Gunung Ibu memiliki ketinggian kurang lebih sekitar 1.325 Mdpl atau sekitar 4.347 ft.

Gunung ini berdekatan dengan Gunung Dukono yang berada di dekatnya, yakni di Kepulauan Maluku.

Secara administratif, Gunung Ibu terletak di Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Penampakan Gunung Ibu
Penampakan Gunung Ibu (Istimewa)

  • Tipikal #


Gunung Ibu termasuk jenis stratovolcano (gunung berapi kerucut atau komposit) dan salah satu dari lima gunung api yang sejauh ini masih aktif di Provinsi Maluku Utara.

Puncak Gunung Ibu berupa kawah vulkanik. Lebarnya mencapai 1 km dengan kedalaman 400 m.

Baca: Gunung Marapi 2.892 Mdpl

Baca: Gunung Dukono 1.335 Mdpl

  • Karakteristik Letusan #


Karakteristik letusan Gunung Ibu berupa letusan eksplosif dan efusif dengan periode erupsi yang lebih panjang.

Faktanya periode erupsi Gunung Ibu terakhir di mulai pada 5 April 2008 dan masih berlanjut hingga sekarang. 

Meski demikian Gunung Ibu memiliki skala letusan atau VEI yang cukup kecil yaitu VEI 1.

Gunung Ibu saat mengalami erupsi eksplosif.
Gunung Ibu saat mengalami erupsi eksplosif. (Kompas.com)

  • Sejarah Letusan #


Sepanjang sejarah, Gunung Ibu pertama kali meletus pada Agustus-September 1911. Letusannya berupa letusan eksplosif di kawah pusat.

Usai tidur selama 87 tahun, Gunung Ibu Halmahera kembali mengeluarkan letusan pada Desember 1998. Hasilnya adalah sumbat lava yang menutupi dasar kawah bagian dalam.

Berdasarkan laporan "Penyusunan Rencana Kontijensi Ancaman Gunung Api" tahun 2011, letusan besar yang menghasilkan endapan abu setebal 3 mm di Desa Tugure Batu dan sekitarnya teramati selama 18 Desember 1998 hingga Februari 1999. Letusan selama 35 menit dengan tinggi asap 1.000 meter di atas puncak.

Pada 5 Januari 1999, letusan besar kembali terjadi dan berlangsung selama 60 menit. Suara dentuman terdengar dari arah puncak.

Letusan abu Gunung Ibu Halmahera kembali tercatat antara tanggal 9 Maret dan 24 Mei 1999. Ketinggiannya mencapai 700 meter di atas bibir kawah dengan rata-rata 100-200 meter.

Gempa letusan Gunung Ibu kembali tercatat pada 4 April 2008 dengan tinggi kolom asap mencapai 400 meter dari bibir kawah.

Mulai 5 Agustus 2009, status Gunung Ibu dinaikkan dari waspada (level II) menjadi Siaga (level III) karena terjadi peningkatan kegiatan visual dan seismik.

Sebelumnya, terjadi letusan berupa semburan material pijar (30-31 Juli 2009). Material pijar dilaporkan jatuh menuju arah utara atau sekitar 300 meter dari kawah Sangaji Nyeku. Letusan abu/asap juga disertai suara gemuruh yang keras.

Di sekitar Gunung Ibu terdapat beberapa maar (gunung api corong). Di antaranya Danau Takuoko, Danau Bareta, dan Danau Gamici. Danau Tokuoko berjarak 10,5 Km. Danau Bareta sejauh 8,5 Km sebelah utara Gunung Ibu. Danau Gamici mempunyai jarak 9 Km sebelah barat dari arah puncak.

Pada Selasa (26/11/2024), Gunung Ibu dilaporkan mengalami erupsi dengan kolom abu vulkanik setinggi 2.000 meter di atas puncak gunung, atau setara dengan 3.325 meter di atas permukaan laut (Mdpl).

Hingga saat ini, Gunung Ibu masih berstatus Siaga atau pada level III.

 

(Tribunnewswiki.com/Mikael Dafit)



Alamat
   


Sumber :


1. id.wikipedia.org
2. regional.kompas.com
3. tirto.id


BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved