TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian Agama (Kemenag) telah membuka pendaftaran seleksi CPNS 2024 (Calon Pegawai Negeri Sipil) pada Minggu, 1 September 2024.
Dalam seleksi CPNS Kemenag 2024, tersedia total 20.772 formasi. Dari jumlah tersebut, 5.915 formasi diperuntukkan bagi lulusan Ma'had Aly.
"Kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada santri Ma'had Aly agar dapat mengikuti seleksi CPNS Kemenag. Ini merupakan langkah pertama yang kami lakukan," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, seperti yang dikutip dari laman resmi Kemenag.
Beliau menjelaskan bahwa dalam seleksi CPNS Kemenag 2024, disiapkan sebanyak 5.915 formasi.
"Jumlah ini melebihi 25 persen dari total formasi CPNS Kemenag tahun ini," lanjut Gus Men, panggilan akrab Menag.
Formasi yang Tersedia di CPNS Kemenag 2024
Selain untuk lulusan Ma'had Aly, lanjut Gus Men, Kemenag juga menyediakan formasi khusus bagi penyandang disabilitas, putra/putri Papua, serta putra/putri Kalimantan untuk penempatan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Formasi juga disediakan bagi lulusan terbaik atau cumlaude.
"Seleksi CPNS ini kami rancang untuk Kemenag yang inklusif terhadap disabilitas dan mendukung pengembangan IKN," tegas Gus Men.
Sekretaris Jenderal Kemenag, M Ali Ramdhani, merinci formasi yang tersedia untuk lulusan Ma'had Aly, yaitu:
1. Sebanyak 3.714 formasi Penghulu
2. Sebanyak 1.398 formasi Penyuluh Agama Islam
3. Sebanyak 12 Guru Ilmu Tafsir
4. Sebanyak 686 Pengawas Jaminan Produk Halal (PJPH)
5. Sebanyak 71 Pentasih Al-Qur'an
6. Sebanyak 34 formasi Pengembang Tafsir Al-Qur'an
"Kami juga menyiapkan 418 formasi untuk penyandang disabilitas, 559 formasi untuk putra/putri Papua, 1.040 formasi untuk putra/putri Kalimantan, dan 138 formasi bagi lulusan terbaik atau cumlaude," tambah Kang Dhani, sapaan akrabnya.
Ia menambahkan bahwa peserta yang berminat dapat mendaftar secara online melalui laman https://sscasn.bkn.go.id dengan membuat akun terlebih dahulu.
Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemenag, Wawan Djunedi, menjelaskan bahwa formasi untuk Lulusan Terbaik ditujukan bagi pelamar yang memiliki gelar "dengan pujian" atau cumlaude dengan pendidikan minimal Sarjana (S1).
Formasi ini tidak mencakup lulusan Diploma Empat (D IV), dan harus berasal dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi A/Unggul serta program studi yang terakreditasi A/Unggul pada saat kelulusan.
"Formasi ini juga terbuka untuk lulusan perguruan tinggi luar negeri setelah mendapatkan penyetaraan ijazah dan surat keterangan yang menyatakan predikat kelulusannya setara dengan 'dengan pujian' atau cumlaude dari kementerian terkait," kata Wawan.