Sosok Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Ini Momen Terakhirnya Sebelum Terbunuh di Teheran Iran

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.


zoom-inlihat foto
Mantan-Wakil-Presiden-Indonesia-Jusuf-Kalla.jpg
VOA Indonesia
Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla, bersama Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh menyerukan agar kelompok Hamas menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan kelompok Al Fatah, begitu pula hubungan internal Hamas sendiri


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, tewas dalam sebuah serangan di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) waktu setempat.

Garda Revolusi Iran mengonfirmasi bahwa Haniyeh dan pengawalnya menjadi target serangan tersebut.

Mereka berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran pada Selasa (30/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Garda Revolusi Iran kini tengah menyelidiki serangan di Teheran yang menewaskan Haniyeh.

Ismail Haniyeh bertemu Ali Khamenei dan Masoud Pezeshkian

Sebelum tewas, Haniyeh sempat bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan Pezeshkian di Teheran pada Selasa.

Dalam pertemuan tersebut, Ali Khamenei dan Pezeshkian juga bertemu dengan beberapa kelompok militan yang didukung oleh Iran.

Mereka mengadakan pertemuan sebelum upacara pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden Iran.

Pada saat itu, Haniyeh sebagai perwakilan Hamas menerima dukungan dari Pezeshkian.

Pezeshkian mendukung Hamas ketika Jalur Gaza, Palestina tengah porak-poranda usai dibombardir Israel sejak Oktober 2023.

“Kami yakin bahwa perlawanan rakyat Palestina dan para pejuangnya akan mengarah pada kemenangan dan pembebasan tanah Palestina,” ujar Pezeshkian kepada Haniyeh, dikutip dari Iran International, Selasa.

Ismail Haniyeh Meninggal Dunia, Terbunuh dalam Serangan Udara di Teheran Iran
Ismail Haniyeh Meninggal Dunia, Terbunuh dalam Serangan Udara di Teheran Iran (Tangka Layar Anadolu Agency)

Haniyeh menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai presiden lantaran Iran secara terbuka mengakui memberikan dukungan keuangan, logistik, dan pelatihan kepada Hamas.

Teheran juga memuji serangan Hamas ke Israel yang menewaskan 1.200 orang pada Oktober 2023.

Pada 2022, Haniyeh sempat mengatakan bahwa Hamas menerima bantuan militer sebesar 70 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,140 triliun dari Iran.

“Kami memiliki roket yang diproduksi secara lokal, tetapi roket jarak jauh datang dari luar negeri, dari Iran, Suriah, dan lainnya melalui Mesir,” kata Haniyeh.

Israel diduga ingin menghancurkan Hamas

Setelah Haniyeh tewas, peneliti senior non-residen di Arab Center Washington, Rami Khouri, menduga bahwa Israel memiliki rencana untuk menghancurkan Hamas sebagai sebuah gerakan.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu, pembunuhan Haniyeh di Teheran diduga merupakan bagian dari strategi Israel untuk melenyapkan Hamas.

Menurutnya, Israel membunuh Haniyeh karena upaya untuk menghancurkan Hamas sangat sulit sehingga mereka memutuskan untuk membunuh petinggi kelompok ini.

Meski begitu, Israel yang dituding menjadi aktor di balik kematian Haniyeh menolak berkomentar soal tewasnya petinggi Hamas ini.





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Janur Ireng: Sewu

    Janur Ireng: Sewu Dino the Prequel adalah sebuah
  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved