"Aksesoris kategorinya," tambah Syifa.
Sebagai seorang istri yang baik Syifa menyambungkan masalah ini pada sang suami.
Suaminya lalu mempertanyakan temuan ini langsung pada ibunya.
Kendati sudah terkonfirmasi, namun ibu mertua Syifa masih tetap mengelak.
Dirinya berdalih bahwa mas kawin tersebut adalah emas muda.
"Suami meneruskan ke mamahnya dulu. Katanya, 'ini emas asli a tapi emas muda berapa karat gitu'," kata Syifa.
Ibu mertua masih terus mengulang demi meyakinkan Syifa.
Hingga kemudian emas palsu itu diambil kembali.
"Pokoknya meyakinkan berbulan-bulan sampai mamahnya 'udah siniin aja sama mamah aja kalau mau dijual ke tokonya'," kata Syifa.
Lantaran tak kunjung ada hasil yang pasti, Syifa meminta mas kawinnya dikembalikan.
"Syifa minta dikembaliin, dicek ke toko lain emang gak ada sama sekali juga," katanya.
Sampai kemudian suami menagih ke ibunya untuk mengembalikan emas asli.
"Suami nagih-nagih ke mamahnya biar dibalikin gitu emasnya dengan yang asli. Dikembaliin lah yang asli tapi emas muda," kata Syifa.
Baca: Sakit Hati Camat Purwakarta, Anaknya Dapat Mahar Emas Palsu, Padahal Dedi Mulyadi Jadi Saksi Nikah
Hingga hari ini cerita Syifa mendapat mas kawin palsu dari polisi Bandung menjadi viral di media sosial.
Sayangnya hingga kini TribunnewsBogor.com belum menerima konfirmasi dari pihak suami maupun Jatanras Reskrim Polrestabes Bandung, tempat sang suami bekerja.
Hingga akhirnya Syifa mengajukan cerai.
Bukan hanya soal emas palsu, faktor lain yang membuatnya ingin berpisah yakni hubungan dengan keluarga suami yang tak baik sampai dugaan KDRT yang kerap ia alami.
"KDRT melempar vape ke badan sampai biru, sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat," terangnya.
"Dia itu gak suka dikritik, gak suka dengar omongan, sampai ada itu (KDRT)," ujarnya.
Proses perceraiannya sudah memasuki sidang pertama.