Kemudian, sekitar pukul 08.50 WIT, istrinya pergi ke sungai ditemani anaknya Keisya Berhitu.
Sementara Chrismen Berhitu tinggal bersama ayahnya di rumah.
Selang beberapa menit, Chrismen mengeluhkan tubuhnya merasa lemas.
Hal serupa juga dialami ibunya yang sudah diantar warga pulang ke rumah.
"Beberapa menit kemudian Chrismen Berhitu mengeluhkan lemas kepada saksi, saksi berpikir bahwa hanya lemas biasa saja. Namun pada Pukul 09.40 WIT Ibu Mimi membawa istrinya dari sungai dalam keadaan lemas," tutur Luhukay.
"Bersamaan dengan itu beberapa warga turut membawa Korban II yang merupakan anak korban juga dalam keadaan lemas," tambahnya.
Melihat kondisi tersebut, para korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saparua.
Namun, nyawa mereka tak terselamatkan, hingga pukul 12.00 WIT dinyatakan meninggal dunia.
(TRIBUNNEWSWIKI/Mikael Dafit)