TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nama Dandhy Dwi Laksono kini menjadi sorotan publik usai film Dirty Vote yang ia sutradarai rilis pada Minggu, 2 Februari 2024.
Film dokumenter tersebut dirilis pada masa tenang, menjelang Pemilu 2024.
Dalam film itu dikupas tuntas desain kecurangan pemilu.
"Seyogyanya Dirty Vote akan menjadi tontonan yang reflektif di masa tenang pemilu. Diharapkan 3 hari yang krusial menuju hari pemilihan, film ini akan mengedukasi publik serta banyak ruang dan forum diskusi yang digelar," kata Dandhy dalam keterangan pers yang diterima pada Minggu (11/2/2024).
Dikutip dari Kompas.com, Dandhy juga berharap semua elemen masyarakat untuk sejenak mengesampingkan dukungan politik kepada para calon presiden-calon wakil presiden, dan menyimak isi dokumenter itu secara terbuka.
Tak butuh waktu lama, film tersebut langsung menjadi perbincangan banyak pihak.
Lantas siapakah sosok Dandhy Laksono? Orang di balik pembuatan film Dirty Vote.
Dandhy Laksono merupakan seorang jurnalis, produser dan sutradara.
Nama lengkapnya ialah Dandhy Dwi Laksono.
Ia lahir di Lumajang, Jawa Timur, 29 Juni 1976.
Tak jauh berbeda dengannya, sang istri Irna Gustiawati juga bekerja di media.
Sang istri merupakan pemimpin redaksi Liputan6.com.
Baca: Sosok Akram Afif, Striker Kribo Qatar, Cetak Hattrick di Final Piala Asia 2023 vs Yordania
Awal Karier
Karier Jurnalismenya diawali pada tahun 1990.
Pria kelahiran Lumajang, Jawa Timur, ini alumnus Sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran, Bandung.
Pendidikan non formal ia peroleh dari Ohio University Internship Program on Broadcast Journalist Covering Conflict, Amerika Serikat (2007) dan British Council Broadcasting Program, London (2008).
Ia juga ikut berbagai workshop dan seminar tentang jurnalistik/media di Filipina, Thailand, China, Malaysia, dan Korea Selatan.
Dandhy, sapaan akrabnya, memulai karir jurnalistik pada 1998 di tabloid Kapital dan majalah Warta Ekonomi.
Ia lalu beralih ke media radio, Pas FM, Smart FM, Ramako, atau menjadi stringer di radio ABC Australia.
Lalu pindah lagi ke televisi menjadi produser berita di Liputan 6 SCTV dan Kepala Seksi Peliputan di RCTI.