Kronologi Suami Bunuh Istri di Sidoarjo, Bermula Kesal Karena Diomeli Tiap Pulang Kerja

Pelaku berusaha melakukan rekayasa seakan telah menjadi korban perampokan. Pelaku mengeluarkan isi pakaian yang ada di lemari dan mengacak-acak kasur


zoom-inlihat foto
Tersangka-p444.jpg
Tribun Jatim/M Taufik
Tersangka penganiayaan terhadap istri pakai tabung elpiji saat di Polresta Sidoarjo, Kamis, (14/12/2023).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Desa Pranti, Kabupaten Sidoarjo, Riyadi tega menghabisi nyawa istrinya sendiri, Nur Azizah (55) di rumah mereka, Senin (11/12/2023).

Setelah menghabisi nyawa istrinya, Riyadi membuat sebuah skenario jika rumahnya dirampok dan istrinya dibunuh oleh perampok tersebut.

Namun, skenario licik dari Riyadi itu dibongkar oleh polisi dengan barang bukti gas elpiji.

Tabung gas elpiji itu digunakan Riyadi untuk memukul kepala istrinya hingga tewas.

Melansir TribunJateng.com dari Kompas.com, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaray Rahutomo mengatakan, korban warga Desa Pranti, awalnya dilaporkan meninggal dunia oleh suaminya sendiri.

Keduanya diketahui hanya tinggal berdua karena selama puluhan tahun menikah tidak mempunyai anak.

Saat polisi datang ke lokasi, jenazah korban sudah dipindahkan ke ruang tamu.

Namun terdapat luka terbuka bagian kepala korban.

Polisi melakukan autopsi di RS Bhayangkara Porong untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Tak Tahan Diomeli Istri Setiap Pulang Kerja, Riyadi Bunuh Istri dengan Gas Elpiji, Begini Ceritanya
Tak Tahan Diomeli Istri Setiap Pulang Kerja, Riyadi Bunuh Istri dengan Gas Elpiji, Begini Ceritanya (Kompas.com/Andhi Dwi)

Baca: Bukan Kekerasan, Ternyata Ini Penyebab Meninggalnya Mahasiswa di Bali, Ada Bekas Tali Melingkar

Hasil autopsi korban Karumkit Pusdik Bhayangkara Porong, AKBP dr. Eko Yunianto mengatakan, korban diduga mengalami pukulan dari benda tumpul, salah satunya menyebabkan luka terbuka di bagian dahinya.

"Luka kekerasan benda tumpul, di antaranya di daerah dahi, kepala bagian belakang, dan beberapa di bagian dada kanan kiri maupun jari tangan,” kata Eko di RS Bhayangkara Porong, Selasa (12/12/2023).

Ia mengalami luka paling parah di bagian wajah. Hal itulah yang menyebabkanya meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit.

"Sesuai analisa dari tim forensik, luka yang menyebabkan kematian adalah di daerah wajah. Sehingga hal itu menyebabkan kerusakan jaringan otak," jelasnya.

Eko mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan tersebut, korban juga mengalami luka dalam serius.

Yakni mulai dari memar di bagian dada hingga patah tulang di beberapa anggota badan.

"Kalau luka terbuka hanya di daerah wajah. Kemudian patah tulang tengkorak diakibatkan benda tumpul, luka tertutup ada di bagian dada, iga, (lalu) jari tangan juga patah tulang tertutup," ujar dia.

Kronologi

Penganiayaan dan rekayasa perampokan Riyadi awalnya mengarang cerita seolah mengalami perampokan untuk menutupi perbuatannya.

Namun setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi, Riyadi mengakui bahwa sudah menganiaya istrinya sendiri.

"Pelaku melakukan kekerasan fisik dengan memukul kepala korban menggunakan tabung elpiji, hingga korban meninggal dunia," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro di Mapolresta Sidoarjo, Kamis (14/12/2023).





Halaman
123
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved