2000 Tentara Israel Kabur dari Perang di Jalur Gaza, Takut Lawan Hamas ?

Dari laporan, setidaknya 2.000 tentara Israel lari dari perang di jalur Gaza, Cek Lengkapnya di Sini


zoom-inlihat foto
AFPJACK-GUEZ.jpg
AFP/JACK GUEZ
Seorang tentara Israel menyandarkan kepalanya di laras senapan howitzer artileri gerak sendiri ketika tentara Israel mengambil posisi di dekat perbatasan dengan Gaza di Israel selatan pada 9 Oktober 2023. Terkejut dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya, Israel yang berduka telah memperhitungkan lebih dari 1000 orang tewas dan melancarkan rentetan serangan di Gaza yang telah meningkatkan jumlah korban tewas di sana menjadi 493 menurut para pejabat Palestina. (JACK GUEZ / AFP)


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pasukan Israel yang tak sanggup berperang di jalur Gaza sudah mulai membangkang dari aturan PM Israel Bejamin Netanyahu.

Dari laporan, setidaknya 2.000 tentara Israel lari dari perang di jalur Gaza.

Dikutip dari Parstoday, para pengamat militer baru-baru ini mengabarkan bahwa larinya 2000 tentara Israel ini tak pernah terjadi sejak berdirinya Angkatan Bersenjata Israel.

Informasi ini sengaja ditutupi oleh Israel karena takut lebih banyak tentara yang desersi.

Angkatan Bersenjata Israel, menerapkan hukuman berat bagi para prajurit yang lari dari tugas selama perang berlangsung.

Sebagian tentara Rezim Zionis, yang lari dari tugas itu berasal dari pasukan inti yang akan mendapat hukuman satu hingga dua hari kurungan penjara.

Seperti diketahui, militer Israel telah memanggil setidaknya 360.000 pasukan cadangan.

Pasukan tersebut disiagakan untuk melakukan perang di jalur Gaza.

Baca: SOSOK Yoga Pratama, Pria Ancam Lempar Bom ke Massa Bela Palestina, Minta Maaf sampai Emaknya Nangis

RIBUAN Tentara Israel Alami Cacat Fisik Usai Lawan Hamas, Banyak Pasukan IDF Stres

Geger soal kabar tentara Israel alami cacat fisik setelah melawan pejuang Hamas di Gaza, Palestina.

Radio Tentara Israel mengutip Asosiasi Veteran Penyandang Cacat Israel, melaporkan kalau sejak 7 Oktober, sebanyak 1.600 tentara (IDF) menjadi cacat fisik.

Asosiasi tersebut diperkirakan juga akan menerima ribuan orang yang menderita gangguan stres pasca trauma (PTSD) setelah pertempuran di dalam Gaza.

Beberapa dari mereka yang terluka dilaporkan telah dipindahkan ke AS dan menerima perawatan medis dan psikologis.

Jumlah kematian tentara Israel meningkat menjadi 69 jiwa selama operasi darat di Gaza yang dimulai pada 27 Oktober silam.

Angka ini menjadikan jumlah total tentara yang tewas menjadi 391 jiwa sejak 7 Oktober.

Baca: Israel Serang Suriah Lewat Udara Usai Kesepakatan Hamas

Baca: Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata Selama 4 Hari


Adapun Israel melancarkan bombardemen terhadap Gaza yang menewaskan lebih dari 13.000 warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan.

Banjir Hujatan Netizen sampai Stres

Selain dampak perang nyata di Gaza, tentara Israel yang tergabung di Israel Defense Forces (IDF) juga mengalami pertempuran di media sosial.

Tentara IDF mengaku stres oleh serangan hujatan dan komentar negatif dari netizen Indonesia di akun media sosial mereka terkait dengan kekejaman Israel berperang melawan Hamas di Gaza.

FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023.
FOTO DIAMBIL SELAMA TUR TERKONTROL DAN SELANJUTNYA DIEDIT DI BAWAH PENGAWASAN MILITER ISRAEL-- Pasukan Israel berpatroli di sepanjang jalan selama operasi militer di Jalur Gaza utara di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas, pada 22 November , 2023. (Serambi)

Sejumlah tentara Israel mengaku akun-akun media sosial mereka diserang siang malam tak kenal waktu dengan berbagai hujan oleh netizen Indonesia. 





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved