Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi Usai Disliding-Dibully Temannya, Kondisi Memburuk, Guru: Bercanda

Kaki siswa SD di Tambun Selatan, Bekasi, bernama Fatir harus diamputasi gegara ulah temannya. Mirisnya, guru Fatir justru menganggap itu candaan.


zoom-inlihat foto
Fatir-diamputasi.jpg
Kolase TribunnewsWiki/Kompas.com/Tribun Medan
Kaki Fatir (12), siswa di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, harus diamputasi karena ulah temannya. Nahasnya, gurunya justru menganggap bully-an muridnya tersebut hanya candaan.


"Di rontgen dan dirujuk ke MRI, didiagnosis ada infeksi dalam itu pada akhir Maret, karena prosesnya enggak cepat, kami berusaha obati dulu," jelasnya.

Baca: Viral Video Wanita ABG Rambut Pirang Aniaya Teman di Pontianak, Ternyata Gegara Cemburu

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan kesembuhan.

Bahkan kondisi Fatir makin memburuk.

Puncaknya pada Agustus 2023, Fatir harus menelan pil pahit kaki kirinya harus diamputasi karena didiagnosis kanker tulang.

Diana mengatakan, dari keterangan dokter, salah satu pemicu penyakit tersebut karena adanya benturan.

"Iya (kata keterangan dokter) ada (pemicunya karena jatuh), pemicunya benturan," ujar Diana.

Guru Anggap Candaan

Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak SDN Jatimulya 09 membantah adanya perundungan siswa.

Sukaemah, selaku Wakil Kepala SDN Jatimulya 09 menganggap aksi sliding terhadap Fatir sebagai candaan antarsiswa.

Baca: Dulu Berprestasi di ITB, Enuh Nugraha Kini Depresi & Jadi ODGJ Gegara Ditinggal Pacar, Ini Kisahnya

"Memang dalam peristiwa itu mereka jajan, bercanda, tanpa sengaja itu selengkatan kaki, jatuh," kata Sukaemah.

Sukaemah menuturkan, aksi sliding kaki merupakan hal yang biasa dilakukan siswa.

Dia menganggap itu bukan aksi perundungan.

"Iya, bercanda, mereka bercanda-bercanda, main, terus jajan. Jadi kalau untuk perundungan kayaknya terlalu jauh untuk dirundung. Ini mereka jajan, bercanda, selengkatan kaki satu orang, ke Fatir, jatuh," tutur dia.

Selain itu, Sukaemah juga menganggap olok-olokan yang sering diterima Fatir sebagai hal biasa.

"Kalau bercanda-canda, (bilang), 'Haa, lu jelek lu', mungkin ya namanya anak-anak sudah kelas 6, itu sudah biasa kayaknya. Mungkin menurut Fatir lain lagi kayaknya ya," ucap Sukaemah.

Sukaemah menambahkan, selama ini Fatir tidak pernah melaporkan tindakan perundungan, baik secara fisik ataupun verbal ke pihak sekolah.

Karena itu, pihak sekolah tidak pernah mengambil tindakan apa pun.

Sedangkan, atas kejadian ini, Diana sudah menemui pihak sekolah agar dipertemukan dengan keluarga pelaku.

Namun, apa yang dialami Fatir justru seolah diremehkan dan kejadian bullying tersebut dianggap hanya bagian dari bercandaan antar teman.

Baca: Sosok Dokter Ini yang Buat Enuh Nugraha Jadi ODGJ, Alumni Teknik Kelautan ITB 1997 Bantu Mencari

"Saya sangat kecewa dengan kondisi anak saya yang sedang sakit dan harus terus menjalani pengobatan tapi dianggap bukan sesuatu yang buruk.





Halaman
123
Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved