Kaki Siswa SD di Bekasi Diamputasi Usai Disliding-Dibully Temannya, Kondisi Memburuk, Guru: Bercanda

Kaki siswa SD di Tambun Selatan, Bekasi, bernama Fatir harus diamputasi gegara ulah temannya. Mirisnya, guru Fatir justru menganggap itu candaan.


zoom-inlihat foto
Fatir-diamputasi.jpg
Kolase TribunnewsWiki/Kompas.com/Tribun Medan
Kaki Fatir (12), siswa di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan, Bekasi, harus diamputasi karena ulah temannya. Nahasnya, gurunya justru menganggap bully-an muridnya tersebut hanya candaan.


Aksi bullying yang dilakukan teman-temannya di kelas juga dianggap hanya sebuah bercandaan," tegas Diana.

Kondisi Fatir Memburuk

Berbagai upaya pengobatan medis dilakukan tapi tidak kunjung membuahkan kesembuhan, bahkan kondisinya semakin memburuk.

Pihak keluarga pun akhirnya memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit.

Pada Agustus 2023, Fatir dan keluarganya harus menelan pil pahit lantaran dokter mendiagnosisnya mengalami kanker tulang dan harus dilakukan tindakan amputasi pada bagian kaki kirinya.

Hasil pemeriksaan sebelumnya di RS Hermina, diagnosis berupa infeksi bagian dalam.

Upaya mencari second opinion sebelum dilakukan tindakan operasi ke sejumlah RS lain, seperti RS Pondok Indah dan RS Cipto Mangunkusumo juga telah dilakukan.

Baca: Terungkap Pekerjaan Hamka yang Tewas Membusuk dengan Anakya di Koja, Ternyata Bukan Bos Travel Umrah

Itu karena kondisi kaki Fatir yang terus memburuk tindakan amputasi harus dilakukan dan dirujuk ke RS Dharmais.

Diana menjelaskan, dokter di RS Dharmais memutuskan melakukan tindakan operasi amputasi, karena kondisi kaki FAA yang dalam observasi terakhir didiagnosis kanker tulang.

"Informasi dari dokter, benturan dan cedera yang dialami Fatir memicu aktif munculnya kanker tulang dan sekarang sudah menyebar dan terjadi pendarahan, jadi harus diamputasi," pungkas Diana.

Saat ini Fatir tengah dirawat di HCU RS Kanker Dharmais Jakarta usai tindakan amputasi karena kondisnya yang menurun.

"Mohon doanya, saat ini anak saya sedang di HCU RS Kanker Dharmais karena kondisinya menurun pasca operasi amputasi kaki," ujar Diana Novita dalam keterangannya.

Diana menyatakan operasi amputasi merupakan jalan terakhir yang diambil karena sejumlah pemeriksaan di 3 rumah sakit berbeda mulai dari rontgen, hingga MRI, menyatakan hasil yang sama.

"Saya dan keluarga terpukul dengan kejadian ini, apalagi anak saya masih berusia anak-anak dan masa depannya masih panjang. Saya berharap keadilan atas kasus yang menimpa anak saya," ucap warga Jatimulya ini.

Tidak sampai disitu, Diana yang berstatus single parents dengan dua orang anak ini harus kehilangan pekerjaannya, karena harus mendampingi Farid untuk menjalani pengobatan dan perawatan.

Upaya mencari keadilan juga telah dilakukan mulai dari melaporkan ke pihak sekolah hingga ke Polres Metro Bekasi.

"Saya sudah lapor ke Polres Metro Bekasi pada 17 April 2023," ujar Diana.

"Laporan ini karena saya tidak mendapatkan keadilan dan jalan keluar dari pihak sekolah maupun keluarga pelaku atas aksi bullying dan dampaknya yang sedang dialami anak saya," tandasnya.

(tribunnewswiki.com/kompas.com/tribun network)

Baca lebih lengkap seputar berita terkait lainnya di sini





Penulis: Rakli Almughni
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

  • Film - Wan An (2012)

    Wan An adalah sebuah film pendek karya sutradara
© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved