TRIBUNNEWSWIKI.COM - Syahrul Yasin Limpo (SYL) berpamitan mengudurkan diri sebagai Menteri Pertanian (Mentan) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Minggu, 8 Oktober 2023, malam.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Syahrul Yasin Limpo berlangsung sekitar satu jam.
SYL tiba sekira pada pukul 18.35 WIB dan langsung masuk ke Istana melalui Pintu Bali.
Ia lalu bertemu Jokowi di sebuah ruangan bernama Ruang Jepara.
Pertemuan itu digelar secara tertutup.
Awak media baru diizinkan masuk ke ruang pertemuan pada pukul 19.10 WIB.
Saat awak media masuk ke ruangan itu, Jokowi terlihat serius berbincang dengan Syahrul Yasin Limpo.
Baca: Perang Makin Mencekam, 413 Warga Palestina dan 700 Warga Israel Tewas
Jokowi terlihat mengenakan kemeja putih, sedangkan Syahrul mengenakan batik cokelat.
Mereka bertemu didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
Saat itu, awak media hanya diizinkan memotret ketiganya.
Tak sampai lima menit, awak media dipersilakan keluar lagi dari ruangan itu.
Kemudian, sekitar pukul 19.30 WIB, Syahrul Yasin Limpo keluar dari Pintu Bali.
Politikus Partai NasDem ini juga mengucapkan rasa terima kasih kepada orang nomor satu di Indonesia itu.
"Menyampaikan terima kasih sekaligus pamit pada Pak Presiden karena tidak dapat membantu beliau sampai akhir masa jabatannya," kata Syahrul dalam keterangannya, Minggu, dikutip dari Kompas.com.
Baca: Kapolri Langsung Cek Dugaan Pemerasan oleh Pimpinan KPK ke Mentan Syahrul Yasin Limpo
Syahrul juga meminta maaf kepada Jokowi musabab tidak bisa membantu menyelesaikan tugasnya sebagai Mentan hingga akhir periode 2024.
"Saya juga mohon maaf dan pamit pada Bapak Presiden karena tidak bisa menyelesaikan tugas atau tidak bisa lagi membantu Bapak Presiden sampai akhir masa jabatan," kata Syahrul.
"Jika ada kesalahan selama menjadi menteri, hal itu adalah tanggung jawab saya yang menjalankan jabatan ini," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan proses hukum yang sedang dihadapinya saat ini, Syahrul menyatakan akan kooperatif.
"Saya sampaikan bahwa saya akan menghadapi hal tersebut secara koperatif dan dengan penghormatan terhadap hukum yang berlaku," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo memutuskan mundur dari jabatan Mentan karena ingin fokus menghadapi penyidikan kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya.