GEGER Kampus UIN Raden Mas Said Gandeng Pinjol Kala Ospek & Dapat Uang Rp160 Juta, Maba Wajib Daftar

GEGER adanya kegiatan orientasi studi & pengenalan kampus alisan Ospek UIN Raden Mas Said yang diduga gandeng pinjol


zoom-inlihat foto
kabar-pinjol-jadi-sponsor-ospek-UIN-Surakarta-Dewan-Mahasiswa-DEMA-UIN-Raden-Mas-Said-Surakarta.jpg
Kolase Tribunnews.com
(Kiri) Viralnya kabar pinjol jadi sponsor ospek UIN Surakarta dan (Kanan) Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta didesak mundur oleh Aliansi Mahasiswa Independen. Hal ini terkait ospek yang wajib mendaftar pinjol. Berikut fakta-fakta kasusnya.


Berikut ini pernyataan lengkap Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta:

1. Pelaksanaan PBAK sudah diatur dalam peraturan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 4962Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dan Keputusan Rektor IAIN SurakartaNomor 295 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum PBAK Pada IAIN Surakarta.

2. Pelaksanaan PBAK UIN Raden Mas Said Surakarta sudah dianggarkan dan dibiayai oleh kampus.

3. Kegiatan Festival Budaya yang dilakukan oleh DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta tidak ada kaitannya dengan PBAK dan dilaksanakan di luar jadwal PBAK.

4. DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta melangkah sendiri dalam melakukan penggalangan dana sponsorship dan tidak melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan universitas.

5. Pimpinan telah melakukan pemanggilan dan teguran terhadap DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta untuk membatalkan kerjasama dengan pihak-pihak yang berpotensi merugikan lembaga dan mahasiswa dalam waktu I x24 jam.

6. Jika terjadi pelanggaran dalam praktik pencarian sponsorsip oleh DEMA dan SEMA, akan diselesaikan oleh Dewan Kode Etik Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta.

Pengakuan maba

Mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta.
Mahasiswa baru (Maba) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. (TribunSolo.com/Zharfan Muhana)

Kepada TribunSolo.com, FH (18), maba program studi Sejarah Peradaban Islam, memberikan kesaksiannya saat diminta mendaftarkan diri di akun pinjol oleh panitia.

Ia mengatakan, himbauan untuk mendaftar pinjol ini diberikan oleh panitia saat mengumpulkan mahasiswa.

"Cuma disuruh registrasi doang, (panitia) omong langsung ke mahasiswa pas dikumpulin di Graha," ujar FH.

Imbauan ini diberikan per kelompok dan diminta untuk mendaftar di tiga aplikasi.

Dalam aplikasi tersebut, mereka diminta untuk memasukkan data diri seperti foto KTP, nomor orang tua, dan alamat.

Meski khawatir, FH mengaku tak ambil pusing setelah disinggung terkait keamanan data diri yang ia masukkan untuk mendaftar.

Sebab, FH menyebut imbauan ini tidak bersifat wajib.

"Ya takut data dipakai, tapi tidak overthinking. Tidak diwajibkan juga sama panitia," tutupnya.

Rektor beri ancaman drop out

Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Mudofir telah melakukan langkah-langkah terkait masalah kegiatan PBAK di lingkungan Kampus.

"Pimpinan telah melakukan pemanggilan dan teguran terhadap DEMA dan SEMA UIN Raden Mas Said Surakarta," jelas Mudofir, Senin (7/8/2023).

Menurutnya pelaksanaan PBAK sudah dianggarkan dan dibiayai oleh kampus sehingga pihaknya meminta panitia membatalkan kerjasama dengan pihak-pihak yang berpotensi merugikan lembaga.





Halaman
1234
BERITATERKAIT
Ikuti kami di


KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved