Partai Golkar, kata Zaki, saat ini sedang fokus menghadapi Pemilu 2024, baik itu Pileg atau Pilpres dan Pilkada Serentak.
"Golkar sekarang ini lagi fokus untuk memenangkan partai di pileg dan Pilpres," ujarnya.
Zaki pun memastikan, Golkar, terutama DKI Jakarta masih solid dukung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.
"Semua masih solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto sampai pelaksanaan Munas mendatang yang secara agenda akan dilaksanakan setelah Pileg, Pilpres dan Pilkada serentak," ujarnya.
Baca: Kemenlu RI Balas Pernyataan Mahathir Soal Malaysia Harus Klaim Kepulauan Riau : Milik NKRI
Dewan Pakar Partai Golkar Sebut Bahlil Tak Punya Rekam Jejak
Sekretaris Dewan Pakar Partai Golkar, Ganjar Razuni, mengatakan Bahlil tidak mempunyai rekam jejak untuk maju mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Meskipun setiap kader memang memiliki hak untuk maju mencalonkan menjadi ketua umum.
"Menjadi pertanyaan juga, apa kontribusi dan keterlibatan Bahlil di Partai Golkar. Maka rekam jejaknya belum terlihat di dalam Partai Golkar," kata Ganjar kepada wartawan, Senin (24/7/2023).
"Bagaimanapun juga, jam terbang itu penting," ucap Ganjar.
Dijelaskan Ganjar, keterlibatan dalam partai hingga pemahaman tentang sekrup-sekrup politik Partai Golkar sangat penting bila ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum.
"Pemahaman anatomi kelompok strategis dan orang di dalam partai ini belum terlihat. Kenal sosok orang di dalam partai itu sangat penting dalam manajemen partai," ucapnya.
"Kedua hal ini harus menyatu dalam talenta dan genetik Partai Golkar. Akar ini belum terlihat. Jadi Bahlil mesti banyak orientasi dulu. Ini partai besar dan partai senior di Indonesia sejak 20 Oktober 1964," imbuh Ganjar.
Ganjar mengatakan, sebagai kader partai harus mengerti prinsip senioritas dan minta ahar bersabar hingga 2024 nanti.
"Sebagai kader Partai Golkar kami belajar tentang prinsip senioritas. Dia harus bersabar setidaknya hingga 2024," ungkapnya.
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N) (Tribunnews.com/Rifqah/Fersianus Waku/Chaerul Umam/Taufik Ismail)