Hal tersebut juga sudah dibenarkan oleh Dirkrimum Polda Sumatrra Utara (Sumut), Kombes Sumaryono, Selasa (25/4/2023).
"Ini perkara saling lapor. Bermula dari chatting-an antara pelapor Ken Admiral dengan terlapor AH," terang Sumaryono, dilansir Tribun Medan.
Dari pernyataan Kombes Sumaryono terungkap jika Ken Admiral adalah mahasiswa yang kuliah di luar negeri.
Penyelidikan kasus ini terkendala karena sebelumnya Ken Admiral masih berada di luar negeri, sehingga belum diperiksa.
"Sebenarnya tidak ada kendala dalam pemeriksaan, tapi kendala karena kemarin kita terhambat pelapor Ken Admiral sedang belajar di luar negeri. Jadi menunggu yang bersangkutan datang untuk pemeriksaan," Kata Kombes Sumaryono kepada Awak Media, Selasa (25/4/2023).
Perlu diketahui, kasus penganiayaan yang dilakukan Aditya Hasibuan anak perwira polisi ini terkuak usai video penganiayaan viral di media sosial.
Dalam video viral anak polisi aniaya Ken Admiral tersebut memperlihatkan kebrutalannya.
Video viral tersebut menunjukan detik-detik pemukulan yang terjadi pada Ken Admiral.
Baca: Agnes Gracia Mantan Pacar Mario Dandy Dituntut 4 Tahun Penjara dalam Kasus Penganiayaan David
Baca: Wanita di Tangerang Diperkosa dan Dibuang ke Sungai oleh Sopir & Kernet Angkot, Masih Alami Trauma
Aditya Hasibuan si terduga pelaku pemukulan berusaha keras memukuli Ken admiral tanpa henti.
Anak polisi ini tega menendang dan memberi pukulan telak sambil terus menunjuk korban.
Terlihat juga beberapa orang yang ada di lokasi kejadian tak ada usaha menghentikan peristiwa pemukulan brutal yang dilakukan Aditya Hasibuan.
Sementara korban tak mampu berkutik dan hanya pasrah saat pemukulan terjadi.
Akibat penganiayaan tersebut, Ken Admiral sampai dilarikan ke rumah sakit.
Sontak saja video viral tersebut menjadi ramai diperbincangkan oleh netizen.
Kronologi Penganiayaan
Ken Admiral menanyakan kepada Aditya Hasibuan, apa hubungannya dengan seorang perempuan yang berinisial D.
"Pelapor (Ken Admiral) menanyakan kepada terlapor (AH) apa hubungan saudara terlapor dengan teman pelapor berinisial D (perempuan)," kata Sumaryono.
Kemudian, Aditya Hasibuan menyuruh Ken Admiral untuk berhenti di SPBU Jalan Ringroad, Kota Medan, Sumatra Utara saat mengendarai mobil, pada Desember 2022 sekira pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya, Aditya Hasibuan melakukan penganiayaan dengan memukul Ken Admiral sebanyak tiga kali.
"Kemudian, (tersangka AH) melakukan pemukulan sebanyak tiga kali. Hal ini dilakukan karena berdasarkan hasil chatting-an antara pelapor (Ken Admiral) dan terlapor (AH)," lanjut dia