lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menteri Sosial Ekonomi dan Asosiasi Prancis, Marlene Schiappa, membuat kehebohan lantaran fotonya muncul di sampul majalah dewasa Playboy.
Dalam foto itu Schiappa terlihat mengenakan gaun berwarna putih dan wajahnya menghadap ke arah kiri.
Akibat foto itu, Schiappa mendapat kritik pedas dari partainya sendiri. Dia bahkan dikabarkan ditelepon oleh Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne yang kecewa dengan adanya foto Schiappa di majalah itu.
Dilansir dari Reuters, (4/4/2023), dalam edisi itu, Playboy juga akan menghadirkan konten sepanjang 12 halaman yang berisi hasil wawancara dengan Schiappa. Edisi itu mulai bisa dibeli tanggal 8 April mendatang.
Schiappa dikenal sebagai politikus feminis. Dia mengusulkan UU yang isinya melarang catcalling atau pelecehan dalam bentuk ucapan yang mengarah kepada hal-hal seksual. Di samping itu, dia juga membela hak-hak perempuan dan LGBT.
"Membela hak perempuan untuk berkuasa atas tubuh mereka, di mana saja dan kapan saja. Di Prancis, para perempuan itu merdeka. Dengan segala hormat terhadap para penghujat dan orang munafik," kata Schiappa di Twitter akhir pekan lalu.
Baca: Tukang Sampah di Prancis Mogok, Tumpukan Sampah Jadi Simbol Protes
Surat kabar Prancis, Le Parisien, mengabarkan bahwa Borne meminta Schiappa untuk menegaskan bahwa wawancara itu "tidak pantas, terlebih pada saat ini".
Pemimpin Partai la France Insoumise, Jean-Luc Melenchon, turut mengkritik Schiappa.
"Prancis kini kehilangan kendali," kata Melenchon untuk menyinggung kemunculan foto Schiappa di majalah Playboy.
Sementara itu, Sandrine Rousseau, anggota dewan dari Partai Green, menuding Schiappa tidak menghormati rakyat Prancis.
Baca: Junta Militer Burkina Faso Minta Tentara Prancis Pulang ke Negaranya
"Tubuh perempuan harus bisa dipamerkan di mana saja, saya tidak punya masalah akan hal itu, tetapi ada konteks sosial," kata Rousseau kepada BFM, dikutip dari New York Post.
Skandal Schiappa dan majalah Playboy itu terjadi di tengah kekacauan di Prancis akibat keputusan pemerintah untuk menaikkan umur pensiun dari 62 tahun menjadi 64 tahun.
Keputusan itu memunculkan unjuk rasa besar-besaran yang diorganisir oleh serikat buruh Prancis. Para pengunjuk rasa bahkan membakar gedung, merusak kantor/tempat bisnis, dan bentrok dengan polisi.
Schiappa tak hanya mendapat hujatan, dia juga mendapat pujian dari rekannya atas keputusannya untuk tampil di sampul majalah itu.
"Saya ingin berkata bahwa Marlene Schiappa adalah politikus perempuan pemberani yang punya sikap dan gayanya sendiri, yang berbeda dengan saya, tetapi saya mengormatinya," kata Menteri Dalam Negei Prancis Geral Darmanin kepada CNews.
Schiappa sendiri memang dekat dengan kontroversi. Pada tahun 2010 dia menulis buku yang mencantumkan tips berhubungan badan untuk orang yang terlalu gemuk. Menurut para pengkritik, hal itu justru melestarikan prasangka yang berbahaya.
Baca: Presiden Prancis Macron Sebut Rusia Negara Penjajah Terakhir
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Prancis di sini.
