TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berjanji akan "menangkis ancaman" terhadap negaranya. Janji itu disampaikannya setelah ada puluhan jet tempur Tiongkok terbang mendekati Taiwan.
"Sebuah kehormatan untuk memimpin promosi jenderal Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara negara kita @MonDefense. Saya selalu berdiri bersama pasukan kita, makin siap militer kita, maka makin baik #Taiwan bisa menangkis ancaman terhadap keamanan dan kehidupan demokratis kita," kata Tsai melalui Twitter, (26/12/2022).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan adanya puluhan tempur Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (TPRT) yang terbang mendekati negara pulau itu.
"71 pesawat TPRT dan 7 kapal TPRT terdeteksi di sekitar wilayah kita pada pukul 06.00 (UTC+8) hari ini. Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok (Taiwan) telah memantau situasi itu dan menugaskan pesawat patroli udara, kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal darat untuk merespons aktivitas itu," kata Kementerian Pertahanan Taiwan melalui Twitter.
Baca: Tiongkok Disebut Sedang Siapkan Dalih untuk Latihan Serangan ke Taiwan
Pada hari Sabtu, (24/12/2022), Taiwan juga melaporkan kemunculan jet Tiongkok.
"8 pesawat TPRT dan 3 kapal TPRT di dekat Taiwan terdeteksi di sekitar wilayah kita pada pukul 06.00 (UTC+8) hari ini."
Tiongkok hingga kini masih mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya. Namun, Taiwan menolak mengakuinya.
Baca: Tiongkok Tegaskan Berhak Gunakan Kekuatan Militer dalam Persoalan Taiwan
Beberapa bulan lalu Tiongkok melanjutkan latihan militernya di dekat Taiwan. Presiden Tiongkok Xi Jinping sempat berujar bahwa negaranya tidak pernah berjanji untuk mengesampingkan penggunaan militer dalam persoalan Taiwan.
Bulan ini Komandan Korps Marinir Amerika Serikat (AS), Jenderal David Beger, juga memperingatkan kemungkinan invasi Tiongkok ke Taiwan.
Sementara itu, pekan lalu Presiden AS Joe Biden menandatangai Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun anggaran 2023. Tindakan itu memicu kritik dari para pejabat Tiongkok.
"Meski ditentang Tiongkok, AS mengesahkan dan menandatangani Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional untuk tahun anggaran 2023, yang isinya buruk bagi Tiongkok. Tiongkok menyelesalkan dan dengan tegas menentang tindakan AS ini, dan sudah membuat langkah politik serius terhadap AS," kata juru bicara Kementerian Tiongkok dikutip dari Newsweek.
Tindakan AS itu turut dikritik oleh China Daily, surat kabar yang dioperasikan oleh pemerintah. China Daily bahkan menyebut kebijakan anggaran pertahanan terbaru AS ini sebagai bukti bahwa AS mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
Baca: Terinspirasi Ukraina, Warga Taiwan Bersiap Hadapi Potensi Invasi Tiongkok
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Taiwan di sini.