Tentara Bayaran Rusia Bantah Gunakan Senjata Kiriman Korea Utara

Grup Wagner membantah telah menggunakan senjata yang dikirim dari Korea Utara (Korut).


zoom-inlihat foto
Pebisnis-Rusia-bernama-Yevgeny-Prigozhin.jpg
ALEXEY DRUZHININ / SPUTNIK / AFP
Pebisnis Rusia bernama Yevgeny Prigozhin (kanan) bersama dengan Perdana Menteri Vladimir Putin di Saint Petersburg, (20/9/2010).


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Grup Wagner, tentara bayaran Rusia, membantah tudingan bahwa milisi itu menggunakan senjata yang dikirim dari Korea Utara (Korut). Tudingan itu dilontarkan oleh Amerika Serikat (AS).

Yevgeny Prigozhin selaku pemimpin Wagner mengklaim tudingan itu hanya gosip dan spekulasi. Dia mengatakan Korut sudah lama tidak memasok senjata ke Rusia.

"Dan tidak ada upaya lain seperti itu yang telah dilakukan. Jadi, pengiriman senjata dari Korut itu tidak lebih daripada gosip dan spekulasi," kata Prigozhin dikutip dari CNN International.

"Atas nama kelompok kami, saya ingin menegaskan bahwa—dan saya sudah menjawab pertanyaan ini hari ini—kami membeli cukup banyak senjata dari Amerika. Dan inilah mengapa pengacara saya kemungkinan akan mengambil peran aktif dalam proses mencabut sanksi AS mengenai pasokan senjata untuk Wagner," kata dia.

"Kami yakin bahwa pembatasan ini sepenuhnya tidak adil karena faktanya Wagner tidak pernah melanggar perdagangan internasional ketika membeli senjata AS."

"Sayangnya Tuan Kirby membuat banyak pernyataan yang didasarkan pada spekulasi," kata dia untuk menanggapi pernyataan John Kirby, Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Pertahanan Nasional AS.

Baca: Warga Rusia Ramai-Ramai Galang Dana untuk Tentara Putin di Ukraina

Sebelumnya, Kirby menuding Wagner menggunakan senjata kiriman Korut. Dia juga mengklaim bahwa Wagner bisa berselisih dengan militer Rusia karena perebutan pengaruh terhadap Kremlin.

"Dalam kasus tertentu, perwira militer Rusia pada kenyataannya di bawah perintah Wagner," kata Kirby.

Baca: Putin Teken UU Pengerahan Narapidana Kasus Berat ke Ukraina

Ucapan itu disampaikan Kirby sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertandang ke Washington untuk berterima kasih kepada AS atas bantuan militernya.

Wagner sendiri berperan penting dalam perang di Ukraina yang kini sudah berlangsung 10 bulan. Milisi itu sering dianggap sebagai pasukan Vladimir Putin yang tidak tercatat. Wagner dibentuk tahun 2014 dan ikut dalam berbagai konflik di negara-negara lain serta dituding melakukan kejahatan perang.

AS memperkirakan Wagner saat ini menempatkans sekitar 50.000 personel di Ukraina. Sebanyak 40.000 di antaranya, menurut Kirby, direkrut dari para narapidana di Rusia. Kelompok itu menghabiskan $100 juta per bulan untuk mendanai operasinya di Ukraina.

Prigozhin selaku pemimpin dan pendiri Wagner dikabarkan pergi langsung ke penjara Rusia guna melakukan rekrutmen. Kirby mengatakan beberapa narapidana mengalami masalah kesehatan yang serius.

Baca: Kalah di Ukraina Timur, Pasukan Rusia Dilaporkan Merekrut 10.000 Narapidana

(Tribunnewswiki)

Baca berita lain tentang Rusia di sini.





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved