TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua aktris kenamaan asal Iran, Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi, ditangkap setelah melepas jilbab di depan umum.
Ghaziani dan Riahi mengungkapkan dukungannya terhadap aksi demonstrasi besar-besaran di negara itu setelah kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini (22).
Pada hari Sabtu, (19/11/2022), Ghaziani mengunggah sebuah video di Instagram yang memperlihatkan dia sedang melepas jilbab.
"Mungkin ini akan menjadi unggahan terakhir saya," tulis dia dalam keterangan unggahan itu, dikutip dari The Guardian.
"Sejak saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah seperti biasanya, saya bersama rakyat Iran hingga penghujung napas saya."
Dalam video itu Ghaziani terlihat menghadap kamera tanpa bersuara. Dia selanjutnya berbalik dan mengikat rambutnya dengan gaya ekor kuda.
Baca: 40 Hari Kematian Mahsa Amini, Warga Iran Sambangi Makamnya & Gelar Aksi
Pekan lalu, melalui sebuah unggahan, dia menuding pemerintah Iran telah "membunuh" lebih dari 50 anak.
Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Ghaziani ditangkap karena mendukung "kerusuhan" dan berkomunikasi dengan media oposisi. Ini lantaran pemerintah Iran sendiri menganggap aksi protes di negaranya sebagai "kerusuhan".
Baca: 80.000 Orang di Berlin Turun ke Jalan, Dukung Pengunjuk Rasa di Iran
Seperti Ghaziani, aktris Riahi turut ditangkap karena kasus yang sama.
Bintang film yang juga dikenal karena aksi sosialnya itu sempat diwawancarai oleh media Iran International TV yang bermarkas di London. Media itu dibenci oleh rezim Iran. Dalam wawancara tersebut dia tidak mengenakan jilbab.
Riahi turut mengungkapkan dukungannya untuk para pengunjuk rasa yang berdemonstrasi sejak kematian Mahsa Amini. Selain itu, dia menentang kewajiban berjilbab.
Menurut Kelompok HAM Iran, tindakan keras pemerintah dalam menangani para pengunjuk rasa telah menewaskan setidaknya 378 warga, sebanyak 47 di antaranya masih anak-anak.
Iran juga telah menjatuhkan vonis hukuman mati kepada enam orang atas tindakan unjuk rasa mereka. Adapun Amnesty International mengatakan setidaknya ada 21 orang yang didakwa melakukan kejahatan yang membuat mereka bisa dihukum mati.
Baca: Meninggal setelah Ditahan, Mahsa Amini Dikenal Pemalu & Hindari Politik
Sejumlah tokoh masyarakat dari atlet, selebritis, hingga jurnalis tak luput dari penangkapan massal oleh pemerintah.
Salah satu dari mereka ialah Yahya Golmohammadi, pelatih tim sepak bola Persepolis F, yang diperiksa karena komentarnya tentang aksi protes.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Iran di sini.