lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengaku kaget karena Israel tidak memberi Ukraina senjata berupa sistem antirudal.
Hal itu diungkapkan Zelenskiy dalam wawancara pada hari Rabu, (21/9/2022), dengan wartawan Prancis. Hasil wawancara itu baru dirilis untuk umum pada hari Sabtu.
Sejak invasi dimulai bulan Februari lalu, Zelenskiy sudah meminta senjata yang bisa digunakan Ukraina untuk melawan pasukan Rusia.
Salah satu senjata itu ialah sistem Iron Dome milik Israel yang sering digunakan untuk menangkis roket yang ditembakkan oleh militan Palestina.
"Saya tak tahu apa yang terjadi pada Isreal. Sejujurnya, saya terkejut karena saya tidak paham mengapa mereka tidak memberi kami senjata pertahanan udara," kata Zelenskiy menjelaskan, dikutip dari Reuters.
Baca: Israel Mulai Kirim Bantuan ke Ukraina, Berjanji Akan Terus Dukung
Sebelumnya, pada bulan Maret lalu Zelenskiy pernah mengeluh karena Israel enggan mengirimkan senjata. Pada saat itu Israel tidak berkomitmen mengirim senjata. Namun, negara Yahudi itu mengaku akan membantu Ukriana sebisa mungkin.
Baca: Protes Antimobilisasi di Rusia Berlanjut, Ratusan Orang Ditangkap
Israel menjadi satu di antara banyak negara yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Kendati demikian, Israel juga berhati-hati karena takut hubungannya dengan Rusia bakal memanas.
"Saya paham, mereka dalam situasi sulit, mengingat situasi dengan Suriah dan Rusia," kata dia. Namun, Zelenskiy mengatakan dia tidak sedang membuat tuduhan.
"Saya menyampaikan faktanya. Perbincangan-perbincangan saya dengan pemimpin Israel ternyata tidak bisa membantu Ukraina."
Bantuan untuk Ukraina
Meski tidak mengirimkan senjata, Israel pernah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina bulan Maret lalu.
Bantuan tersebut dibawa oleh sebuah pesawat maskapai El Al asal Israel yang berangkat hari Selasa, (1/3/2022).
Baca: Hindari Mobilisasi, Beberapa Warga Rusia Pilih Kabur ke Luar Negeri
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan negaranya mengirimkan perlengkapan kesehatan dan obat-obatan, alat penyaring air, ribuan tenda, selimut, kantong tidur, dan mantel.
Dikutip dari Associated Press, (1/3/2022), pesawat itu mendarat di Polandia dan bantuan dikirimkan ke Ukraina melalui negara itu.
Israel telah berulang kali menyatakan akan membantu rakyat Ukraina. Kendati demikian, Israel tetap berhat-hati dalam mengkritik tindakan Rusia. Salah satunya karena negara Yahudi itu bergantung pada Rusia dalam hal koordinasi keamanan di Suriah.
(Tribunnewswiki)
Baca berita lain tentang Ukraina di sini
