Selain itu mencegah terkena cacar monyet yakni menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi jajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik, menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, serta menghindari kontak dengan hewan liar atau menkosumsi daging yang diburu dari hewan liar.
Sarung tangan dan pakaian pelindung perlu dikenakan saat menangani hewan sakit atau jaringan yang terinfeksi.
Sebagai informasi, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan, gejala cacar monyet dan cacar pada manusia hampir mirip, namun gejala cacar monyet lebih ringan dibandingkan gejala cacar,dilansir dari Kompas.com.
Perbedaan utama gejalanya, cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak ( limfadenopati), sementara cacar air tidak.
Penyakit cacar monyet disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.
Kebanyakan penderikta terinfeksi virus monkeypox mempunyai riwayat penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa adanya terapi khusus.
Namun, prognosis cacar monyet tergantung beberapa faktor seperti riwayat vaksinasi, status kesehatan awal, dan komorbiditas.
Sebagian orang yang harus dipertimbangkan mendapatkan perawatan termasuk orang dengan penyakit parah seperti penyakit hemoragik, lesi konfluen, sepsis, ensefalitis, atau kondisi lain yang memerlukan rawat inap.
Baca: Varicella (Cacar Air)
Baca: Mulai Menghantui Indonesia, Seberapa Bahaya Penyakit Cacar Monyet?
Berikut adalah kelompok-kelompok yang mungkin berisiko tinggi terkena penyakit parah sebagai berikut:
- Orang dengan immunocompromise misalnya infeksi HIV/AIDS, leukimia, limfoma, transplantasi organ, terapi agen alkilasi, antimetabolit, radiasi, penghambat faktor nekrosis tumor, kortikosteroid dosis tinggi, hingga penyakit autoimun.
- Populasi anak-anak terutama kurang dari 8 tahun
- Wanita hamil atau menyusui
- Orang dengan satu atau lebih komplikasi misalnya infeksi kulit bakteri sekunder, gastroenteritis dengan mual/muntah yang parah, diare, dehidrasi, bronkopneumonia, dan penyakit penyerta.
- Selain itu, orang dengan infeksi menyimpang virus monkeypox yang mencakup implantasi di mata, mulut, atau area anatomi lainnya, di mana infeksi kemungkinan menjadi berbahaya, termasuk dipertimbangkan untuk mendapatkan perawatan.
Tambahan informasi, penyakit cacar monyet ini terbagi atas 2 bentuk cacar monyet.
Yakni galur Afrika barat yang lebih ringan dan galur Afrika tengah atau Kongo yang lebih parah.
Meskipun infeksi virus cacar monyet di Afrika Barat terkadang menyebabkan penyakit parah pada beberapa individu, biasanya penyakit cacar monyet akan sembuh sendiri.