Zelenskiy Tolak Serahkan Wilayah Ukraina demi Akhiri Perang: 'Mirip Nazi Tahun 1938'

Presiden Zelenskiy mencela ide penyerahan wilayah demi mengakhiri perang.


zoom-inlihat foto
Volodymyr-Zelenskiy-tengah-m.jpg
RONALDO SCHEMIDT / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy (tengah) mengunjungi Kota Bucha yang berada di barat laut ibu kota Ukraina, Kiev, 4 April 2022.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak menyerahkan sebagian wilayah Ukraina demi mengakhiri perang dengan Rusia.

Sejumlah politikus sempat menyarakankan Ukraina melakukan hal tersebut, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger.

Namun, Zelenskiy mencela ide ini dan bahkan menganggapnya seperti upaya memenuhi tuntutan Nazi Jerman tahun 1938.

"Apa pun yang dilakukan Rusia, Anda akan selalu menemukan seseorang yang berkata, 'Mari pertimbangkan keinginannya'," kata Zelenskiy melalui pesan video, dikutip dari Reuters.

"Anda mendapat kesan bahwa Kissinger tidak menemukan tahun 2022 di kalendernya, tetapi tahun 1938, dan dia pikir dia sedang berbicara kepada seseorang yang tidak berada di Davos, tetapi di Munich pada masa itu."

Zelensky merujuk kepada peristiwa pada tahun 1938 ketika Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman menandatangani perjanjian di Munich.

Perjanjian itu berisi penyerahan wilayah di Cekoslovakia kepada diktator Jerman, Adolf Hitler.

Penyerahan itu dilakukan karena negara-negara itu tidak bisa membujuk Jerman untuk menghentikan ekspansi wilayah yang dilakukannya.

Baca: Mantan Menlu AS Desak Ukraina Serahkan Wilayah yang Diduduki Rusia agar Perang Berakhir

Baca: Diplomat Senior Rusia Berani Kecam Perang di Ukraina, Jubir Putin: Dia Melawan Kami

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris di Kyiv, 1 Februari 2022
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri konferensi pers dengan Perdana Menteri Inggris di Kyiv, 1 Februari 2022 (PETER NICHOLLS / POOL / AFP)

Selain Kissinger, The New York Times juga menyebutkan bahwa perundingan perdamaian mungkin mengharuskan Ukraina membuat keputusan yang berat.

Zelenskiy pun mengkritik koran besar asal AS itu.

"Mungkin New York Times juga menulis sesuatu mirip pada tahun 1938. Namun, izinkan saya mengingatkan Anda bahwa sekarang tahun 2022," kata dia.

"Mereka yang menyarankan Ukraina untuk memberikan sesuatu kepada Rusia, para 'sosok hebat dalam geopolitik' ini, tidak pernah melihat jutaan warga biasa, warga negara Ukraina pada umumnya, yang tinggal di wilayah yang diusulkan untuk ditukar dengan sebuah kedamaian yang palsu.

Sebelumnya, penasihat Zelenskiy, Oleksiy Arestovych, mengatakan beberapa negara Eropa ingin Ukraina membuat konsesi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Tak ada yang bakal menukarkan sedikit pun kedaulatan kami atau satu milimeter pun wilayah kami," kata Arestovych.

"Anak-anak kami sekarat, tentara kami dihancurkan oleh bom, dan mereka meminta kami untuk mengorbankan wilayah. Enyahlah. Itu tak bakal terjadi."

Kissinger desak Ukraina serahkan wilayah

Beberapa hari yang lalu Kissinger mendesak Ukraina menyerahkan wilayah yang telah diduduki pasukan Rusia.

Dengan penyerahan ini, kata Kissinger, perang di antara kedua negara itu bisa berakhir.

Kissinger juga meminta negara-negara Barat berhenti menginginkan Rusia agar kalah telak dalam perang ini.

Ucapan itu disampaikannya dalam Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss, (23/5/2022).

Baca: Rusia Dituding Mengebom Gudang Gandum di Ukraina, Memperparah Krisis Pangan Dunia

Baca: Presiden Polandia: Jika Ukraina Dikorbankan, Akan Jadi Bencana Besar bagi Barat

Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry Kissinger, di Berlin,  21 Januari 2020.
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Henry Kissinger, di Berlin, 21 Januari 2020. (JOHN MACDOUGALL / AFP)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved