TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ledakan terjadi di sebuah masjid di Distrik Imam Sahib, Kunduz, Afganistan utara, (22/4/2022).
Juru bicara Taliban mengatakan ledakan terjadi saat masjid tersebut menggelar ibadah salat Jumat.
Hingga kini belum diketahui dengan pasti pelaku serangan yang menewaskan setidaknya 33 orang itu.
Ledakan pada hari Jumat tersebut terjadi setelah adanya serangkaian serangan di Afganistan sehari sebelumnya.
Saya mengutuk berbagai serangan di Afganistan kemarin, termasuk di Masjid Seh Dokan do Mazar-e-Sharif selama ibadah berlangsung," kata Sekjen PBB Antonio Guterres dikutip dari Euronews yang mengutip AFP.
"Saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap korban luka segera sembuh," kata dia menambahkan.
Kelompok yang disebut ISIS-K mengklaim berada di balik tiga serangan pada hari Kamis.
Klaim itu dinyatakan melalui kanal Telegram kelompok tersebut.
Baca: Taliban Menahan Warga Inggris dan AS di Afganistan, Belum Diketahui Alasannya
Baca: Puluhan Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Bunuh Diri Saat Salat Jumat di Masjid Syiah Afghanistan
Di antara tiga serangan itu, yang terparah adalah ledakan di sebuah masjid syiah di Kota Mazar-e-Sharif.
Pejabat kesehatan Afganistan mengatakan ledakan tersebut menewaskan 11 orang dan melukai 40 orang.
Sebelumnya, dua anak juga terluka oleh bom yang meledak di pinggir jalan di Kabul, ibu kota Afganistan.
Utusan PBB yang bertugas melaporkan situasi kemanusiaan di Afganistan, Richard Bennett, serangan itu.
"Serangan sistematis yang menargetkan sekolah dan masjid yang ramai perlu segera diselidiki, direspons, dan pelanggaran hak asasi manusia harus diakhiri," kata
Baca: 5 Warga Sipil Afghanistan Tewas Akibat Ledakan di Luar Masjid di Kabul
(Tribunnewswiki)
Baca berita lainnya tentang Afganistan di sini