TRIBUNNEWSWIKI.COM - Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban menyebut bahwa setidaknya lima warga sipil tewas dalam ledakan di luar Masjid Eid Gah di Kabul, Afghanistan, Minggu (3/10/2021).
Sebanyak empat orang lainnya terluka dalam serangan yang menargetkan upacara peringatan yang diadakan untuk Ibu Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
Serangan itu merupakan yang pertama menargetkan ibukota sejak akhir Agustus ketika seorang pembom bunuh diri ISIS menargetkan upaya evakuasi Amerika di luar bandara internasional Kabul.
Ledakan itu menewaskan 169 warga Afghanistan dan 13 anggota layanan AS dan merupakan salah satu serangan paling mematikan di negara itu dalam beberapa tahun.
Sebuah rumah sakit darurat yang didanai Italia di Kabul men-tweet bahwa mereka telah menerima empat orang yang terluka dalam ledakan itu.
"Kami menerima empat pasien, tiga di antaranya mengalami luka pecahan peluru sementara satu mengalami luka tembak," kata Marco Puntin, direktur negara di Afghanistan untuk Darurat, dikutip TribunnewsWiki dari Al Jazeera, Senin (4//10/2021).
Puntin mengatakan dia mendengar suara tembakan tak lama setelah ledakan.
Ia menambahkan bahwa keempat pasien masih hidup dan dalam kondisi stabil.
Tersangka ditangkap
Juru bicara Taliban Bilal Karimi mengatakan bahwa pejuang Taliban tidak terluka dalam serangan itu.
Mereka yang tewas dalam serangan itu adalah warga sipil di luar gerbang masjid.
"Saya mendengar suara ledakan di dekat Masjid Eid Gah diikuti dengan tembakan senjata," kata Abdullah, seorang penjaga toko terdekat, kepada kantor berita AFP.
Baca: Demo Tolak Larangan Remaja Putri Sekolah, Seorang Wanita Didorong Anggota Taliban, Jurnalis Dipukul
Baca: Taliban
Abdullah menambahkan bahwa Taliban memblokir jalan sesaat sebelum ledakan melanda.
Ambulans yang membawa korban luka terlihat bergegas menuju Rumah Sakit Darurat Kabul di daerah Shahr-e-Naw.
Karimi mengatakan bahwa 3 tersangka ditangkap setelah peristiwa ledakan tersebut.
Daerah di sekitar masjid ditutup oleh Taliban, yang mempertahankan kehadiran keamanan yang berat.
Akibat ledakan itu, sedikit kerusakan terjadi pada lengkungan hias di gerbang masuk.
Sementara itu, tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Namun, sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus, serangan oleh pejuang yang berafiliasi dengan ISIS terhadap mereka telah meningkat.
Kenaikan ini telah meningkatkan kemungkinan konflik yang lebih luas antara kedua kelompok.