Bagikan Video tentang Ukraina, Vlogger Tiongkok Dicap Pengkhianat Negara

Vlogger Tiongkok benama Wang Jixian, 36, dicap sebagai pengkhianat negara setelah mengunggah video tentang Ukraina.


zoom-inlihat foto
aplikasi-TikTok-Lite-penghasil-Uang.jpg
int
Ilustrasi TikTok


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang vlogger Tiongkok benama Wang Jixian, 36, dicap sebagai pengkhianat negara setelah mengunggah video tentang Ukraina.

Video tersebut diunggahnya di platform berbagi video pendek, TikTok atau Douyin.

Wang aslinya adalah warga Beijing, tetapi pada saat invasi Rusia terjadi dia sedang berada di Odessa, Ukraina.

Ketika invasi Rusia makin gencar, Wang memutuskan merekam video tentang keadaaan Ukraina dan mengunggahnya di TikTok.

Di Tiktok, kata Wang, justru sering ada video yang berisi pujian kepada tentara Rusia dan dukungan terhadap invasi.

"Saya sangat marah, kemudian saya memutuskan merekam video untuk mereka, dan saya akan memberi tahu mereka seperti apa medan perang sebenarnya," kata Wang dikutip dari CNN Internasional, Minggu (20/3/2022).

Video-video miliknya diunggah ke berbagai platform, termasuk YouTube dan WeChat, dan mendapatkan perhatian dari pengikutnya.

Hal ini tentu saja berbeda dengan media pemerintah Tiongkok yang cenderung mendukung apa yang dilakukan Rusia.

Baca: Kesaksian WNI di Ukraina, Nyaris Jadi Korban, Lokasi Persembunyian Dijatuhi Setelah Evakuasi

Logo Aplikasi TikTok
Logo Aplikasi TikTok (Pixabay)

Dalam salah satu video, Wang memegang paspor miliknya dan berkata, "Garda Ukraina ini bukanlah Nazi, mereka programmer TI, orang biasa, tukang potong rambut, merekalah orang-orangnya."

Video lainnya memperlihatkan jalanan Ukraina yang sepi dan bendera Ukraina yang berada di luar gedung-gedung.

Beberapa video direkam pada malam hari dan terdengar suara ledakan dan sirene tanda adanya serangan udara.

Baca: Diluncurkan dari Laut Hitam, 6 Rudal Rusia Hantam Lviv & 2 Berhasil Ditembak Pasukan Ukraina

"Apaka ini alarm serangan udara? Orang-orang sedang bekerja, tetangga saya sedang kelur berjalan-jalan dengan anjingnya. Inilah Odessa kami."

Video-video itu menarik perhatian warganet dan mencapai lebih dari 140.000 tayangan.

Kendati demikian, banyak juga kritik yang muncul. Bahkan, dia disebut sebagai "pengkhianat negara".

"Kamu tidak perlu paspor Tiongkok lagi, kamu sudah melupakan negara asalmu," demikian salah satu komentar warganet di TikTok.

"Pandangan resmi negara ini harus menjadi pandangan semua warga Tiongkok."

"Saya tidak paham bagaimanan saya bisa 'mengkhianati' negeri ini," kata Wang.

Dia merasa tidak terganggu dengan komentar dari warganet.

Baca: Mahkamah Internasional Perintahkan Rusia Segera Hentikan Invasi di Ukraina

Namun, dia cukup terganggu ketika ada komentar dari anggota staf Kedutaan Tiongkok.

Staf itu menuding Wang dibayar untuk mengunggah video di media sosial.





Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved