Mengaku Malu Berperang di Ukraina, Tentara Rusia: 'Kita Semua Akan Dihakimi'

Ketika diwawancarai, tentara Rusia yang ditawan mengatakan Vladimir Putin telah "memerintahkan untuk melakukan kejahatan".


zoom-inlihat foto
Kharkiv-serangan-rusia-ke-ukraina.jpg
Sergey BOBOK / AFP
ILUSTRASI - Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia.


Maxim juga merasa sangat sedih dengan dengan penderitaan yang dialami warga sipil sejak invasi dimulai.

Baca: Ukraina & Rusia Kembali Bernegosiasi, Zelenskiy Ingin Berunding Langsung dengan Putin

Zelenskiy minta tentara Rusia menyerah

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga telah mendesak tentara Rusia untuk menyerah, Selasa (15/3/2022).

Zelensky mengatakan tentara Rusia yang menyerah akan diperlakukan dengan baik dan terhormat.

"Atas nama rakyat Ukraina, kami memberi kalian kesempatan untuk hidup. Jika kalian menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan kalian sebagaimana manusia harus diperlakukan: dengan terhormat. Perlakuan yang belum pernah diberikan kepada kalian di dalam ketentaraan kalian," kata Zelenskiy dikutip dari The Guardian.

Dia menyarankan tentara Rusia untuk memilih menyerah daripada terus melanjutkan perang yang menurutnya "memalukan".

Tak hanya itu, Zelenskiy mengatakan perang di Ukraina sudah seperti mimpi buruk bagi warga Rusia.

Dia mengklaim pasukan Rusia banyak yang melarikan diri dari medan tempur dan meninggalkan senjata dan perlengkapan perang untuk warga Ukraina.

Baca: Rusia Klaim Temukan Lab Biologi di Ukraina untuk Eksperimen Sampel Virus Corona dari Kelelewar

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini

 





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved