Wanita Nekat Ganggu Siaran TV Pemerintah Rusia, Bentangkan Poster 'No War' di Belakang Penyiar

Seorang wanita tiba-tiba masuk ke dalam ruang siaran TV Rusia dan mengecam perang yang terjadi di Ukraina.


zoom-inlihat foto
Channel-One-Rusia.jpg
Buzzfeed
Seorang wanita mengganggu siaran berita salah satu TV Rusia.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang wanita nekat mengganggu siaran berita salah satu televisi pemerintah Rusia.

Wanita tersebut tiba-tiba masuk ke dalam ruang rekaman yang menjadi tempat penyiar membacakan berita.

Peristiwa itu terjadi saat ada acara siaran berita yang berlangsung pukul 09.31 waktu Moskwa, Senin (14/3/2022), di kanal Channel One.

Dalam aksinya, wanita itu membentangkan poster atau kertas putih yang berisi kritik terhadap perang yang dilakukan Rusia di Ukraina.

Baris pertama dari tulisan pada poster itu berbahasa Inggris kemudian diikuti dengan tulisan berbahasa Rusia.

Tulisannya itu pada intinya adalah ajakan untuk menghentikan perang dan tidak mempercayai propaganda yang beredar.

Selain itu, tulisan itu menyebutkan bahwa warga Rusia sebenarnya menolak perang di Ukraina.

Dilansir dari CNN, wanita itu adalah salah satu karyawan stasiun televisi tersebut.

Baca: Ukraina & Rusia Kembali Bernegosiasi, Zelenskiy Ingin Berunding Langsung dengan Putin

Baca: Rusia Klaim Temukan Lab Biologi di Ukraina untuk Eksperimen Sampel Virus Corona dari Kelelewar

Logo Channel One
Logo Channel One

OVD-Info, LSM independen yang memantau aksi protes, mengatakan wanita itu bernama Maria Ovsyannikova.

Teman-teman Ovsyannikova mengatakan dia sekarang berada di Kantor Polisi Ostankino di Moskow gara-gara aksinya itu.

Kantor berita pemerintah Rusia, TASS, mengonfirmasi pernyataan OVD-Info. TASS menyebut Ovsyannikova bisa dituntut atas aksi nekatnya itu.

OVD-Info juga mendapatkan sebuah video yang dibuat oleh Ovsyannikova sebelum dia mengganggu siaran berita.

"Apa yang terjadi di Ukraina saat ini adalah kejahatan, dan Rusia adalah negara yang melakukan agresi, dan tanggung jawab atas agresi itu berada pada satu orang. Orang itu adalah Vladimir Putin," kata Ovsyannikova dalam video itu.

Baca: Rusia Gencarkan Serangan Udara ke Kota-Kota di Kawasan Ukraina Barat

Dia juga menyebutkan bahwa ayahnya orang Ukraina, sedangkan ibunya orang Rusia.

"Sayangnya, selama beberapa tahun terakhir, saya telah bekerja di Channel One dan melakukan propaganda Kremlin, dan kini saya sangat malu," kata dia.

Dia mengaku malu karena telah menyampaikan kebohongan melalui layar televisi.

"Kami warga Rusia, orang yang cerdas dan berpikir, dan ini satu-satunya cara kami untuk menghentikan semua kegilaan ini."

"Pergilah berunjuk rasa dan jangan takut."

Video yang memperlihatkan aksinya itu diunggah di media sosial. Namun, video siaran itu telah dihapus dari kanal TV Channel One.

Baca: Rusia Tuding Ukraina Punya Program Senjata Biologis, PBB: Tak Ada Buktinya

Baca: Pengungsi Ukraina: Tentara Rusia Menembaki Warga Sipil dengan Senapan Mesin

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang konflik Ukraina-Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved