Dua Miliarder Rusia, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, Minta Putin Hentikan Invasi

Mikhail Fridman yang lahir di Ukraina menyebut invasi itu sebagai tragedi bagi rakyat di kedua negara.


zoom-inlihat foto
Mikhail-Fridman-dan-Oleg-Deripaska.jpg
OLGA MALTSEVA / AFP dan PAVEL GOLOVKIN / POOL / AFP
Miliarder Rusia, Mikhail Fridman (kiri) dan Oleg Deripaska


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dua miliarder asal Rusia, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, meminta Vladimir Putin menghentikan operasi militer di Ukraina.

Fridman yang lahir di Ukraina menyebut invasi itu sebagai tragedi bagi rakyat di kedua negara.

Dalam sebuah surat, dia mengatakan konflik itu membuat rakyat Rusia dan Ukraina bermusuhan.

Padahal, kata dia, keduanya sudah bersaudara selama berabad-abad dan sama-sama merupakan etnis Slavia timur.

"Saya lahir di Ukraina Barat dan tinggal di sana hingga berumur 17 tahun," demikian pernyataan Fridman melalui surat, dikutip dari Reuters, (28/2/2022).

"Orang tua saya adalah warga Ukraina dan tinggal di Lviv, kota yang saya sukai. Namun, saya juga menghabiskan banyak dari hidup saya sebagai warga negara Rusia, membangun dan mengembangkan bisnis."

"Saya sangat dekat dengan warga Ukraina dan Rusia dan menganggap konflik saat ini sebagai tragedi bagi mereka."

Baca: Kanal Media Rusia di YouTube Diblokir, Rusia Minta Google Buka Akses

Baca: Perwakilan Rusia dan Ukraina Akan Bertemu di Perbatasan Belarusia, Rencanakan Gelar Dialog

Sementara itu, miliarder lainnya, Oleg Deripaska, mengunggah pesan di aplikasi Telegram untuk mendesak  pembicaraan tentang perdamaian segera dilakukan.

"Perdamaian sangat penting," kata Deripaska yang dikenal sebagai pendiri perusahaan alumunium Rusal.

Sebelumnya, pada tanggal 21 Februari 2022 Deripaska mengatakan tidak ada perang di antara kedua negara.

Namun, ternyata ucapannya tidak menjadi kenyataan karena Rusia kemudian melancarkan invasi tanggal 24 Februari waktu setempat.

Deripaska sendiri bersama sejumlah orang penting lainnya telah dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS).

Dia diberi sanksi karena punya hubungan dengan Putin. Sanksi itu muncul setelah ada dugaan Rusia ikut campur dalam pemilihan di AS tahun 2016.

Baca: Sosok Olena Zelensky, Istri Presiden Ukraina yang Berjanji Tak Akan Kabur dari Serangan Rusia

Para oligarki Rusia kini menghadapi masalah ekonomi setelah negara-negara Barat menjatuhkan sanksi karena Putin menyerbu Ukraina.

"Krisis ini akan menghilangkan nyawa manusia dan merusak kedua negara yang telah menjadi saudara selama ratusan tahun," kata Fridman.

Kepada Reuters, seorang miliarder lainnya secara anonim mengatakan bahwa perang saat ini akan menjadi bencana.

"Ini akan menjadi bencana dalam semua bidang: ekonomi, hubungan dengan wilayah lain di dunia, dan situasi politik," kata miliarder tersebut.

Sejumlah miliarder Rusia dilaporkan menghadiri rapat dengan Putin pada hari Kamis lalu. Namun, mereka bungkam.

"Para pengasaha sangat memamahami konsekuensinya. Namun, siapa yang bertanya soal pendapat tentang bisnis dalam hal ini?

Baca: Invasi Rusia ke Ukraina, Putin Perintahkan Pasukan Strategisnya, Termasuk Senjata Nuklir Siaga Penuh

(Tribunnewswiki)

Baca berita lainnya tentang krisis Ukraina-Rusia di sini





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved