Para Mentor Nasional tahun ini adalah Handoko Hendroyono, Co-founder MBloc Space & Filosofi Kopi, Helga Angelina, Co-founder Burgreens, Benjamin Lukman, Founder & CEO Cretivox Broadcasting Netwoek, dan M. Jupaka, CEO NIION dan Business Strategist Kick Avenue.
Dengan latar belakang mentor yang lebih beragam, diharapkan bisnis yang terjaring akan lebih bernilai dan memiliki potensi lebih besar.
"Bisnis F&B memang mendominasi peserta Seleksi Nasional pada DSC12, namun kami para mentor memastikan bahwa bisnis yang terjaring memiliki ‘wow factor’-nya sendiri," ungkap Handoko Hendroyono selaku Ketua Mentor Nasional.
Baca: Mengenal 4 Mentor Nasional Diplomat Success Challenge 12, Kompetisi Wirausaha yang Siap Digelar
Baca: Aplikasi Tokko Hadirkan Program Tokko Semesta untuk Dorong Digitalisasi Pebisnis UMKM
"Jadi bukan bisnis F&B yang biasa saja. Apa saja bisnis yang lolos ke tahap selanjutnya? Jawab rasa penasaran Anda dengan saksikan web series DSC12," tambahnya.
Handoko Hendroyono, Ketua Mentor Nasional DSC12 berdiskusi dengan mentor lainnya untuk menentukan para peserta yang akan lolos ke tahap Inkubasi DSC12.
Keseruan jalannya Seleksi Nasional ini dapat disaksikan dalam web series DSC 12 yang telah meluncur sejak 24 November 2021 lalu di kanal YouTube resmi Diplomat Sukses, serta di situs diplomatsukses.com.
Setelah National Selection, 40 finalis siap mengikuti tahap inkubasi, yang kemudian akan dilanjutkan dengan tahap Battle Round dan penjurian final nanti.
40 finalis ini akan berkesempatan meraih total hibah modal usaha Rp 2 miliar, pendampingan profesional, serta jejaring wirausaha dalam Diplomat Entrepreneur Network (DEN), sebuah komunitas wirausaha yang terbentuk dari para alumni DSC dari tahun ke tahun.
4 Tips Memiliki Bisnis F&B yang Sukses
Pertama, produk yang unik pastinya memiliki nilai dan peluang yang lebih besar untuk dilirik.
Maka dari itu, pengusaha F&B dituntut untuk terus berinovasi pada produknya.
Kedua, hal ini juga berkaitan dengan target market atau konsumen yang terus berubah seiring dengan tren yang berkembang.
Walaupun banyak tren yang tidak berlangsung lama, setidaknya kejelian dan insting pengusaha F&B di sini dapat menentukan strategi bisnis apa yang harus ditempuh.
Ketiga, jaringan atau networking juga berperan penting dalam memaksimalkan peluang F&B.
Jaringan yang baik akan memudahkan pengusaha untuk mendapatkan para pemasok yang sesuai yang pastinya berpengaruh besar terhadap kualitas produk makanan dan minuman, serta menentukan strategi harga yang tepat.
Baca: Rayakan Ulang Tahun ke-50, Bogasari Hadirkan Virtual Bogasari Expo untuk Kreasikan Kuliner Baru
Baca: Grab Hadirkan Kembali Mega Festival Kuliner Makanthon, Berhadiah Total Sebesar Rp 2 Miliar
Keempat, jangan ragu berkolaborasi. Dalam sebuah ekosistem bisnis yang tepat, pengusaha akan bertemu dengan individu atau kelompok bisnis dengan visi dan tujuan yang sama, yang memungkinkan terjadinya kolaborasi satu sama lain.
Alhasil, kolaborasi yang tepat pun dapat menjadi salah satu cara amplifikasi pemasaran yang jitu.
"Salah satu kunci kesuksesan bisnis F&B adalah jaringan yang baik, tidak hanya untuk memasarkan produk dan untuk menjaga keberlanjutan, supply chain, namun juga untuk saling belajar serta berkolaborasi sesama pebisnis F&B," jelas Edric Chandra.
"Salah satu wadah yang memfasilitasi hal-hal di atas adalah Diplomat Success Challenge (DSC), yang secara konsisten selama 12 tahun hadir bagi para wirusaha muda Indonesia," tambahnya.
(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)
Baca artikel lainnya terkait Bisnis selengkapnya di sini