TRIBUNNEWSWIKI.COM - Facebook di tengah salah satu krisis public relations (PR) terburuk dalam 17 tahun sejarahnya, diperkirakan akan mengumumkan nama baru sebelum akhir bulan.
Dikutip Tribunnewswiki.com dari Variety pada Kamis (21/10/2021), kabar ini menurut sebuah laporan oleh situs berita teknologi The Verge yang mengutip sumber anonim.
Nama baru Facebook seharusnya mencerminkan posisi CEO Mark Zuckerberg tentang perusahaan yang bergerak di luar media sosial menjadi pengembang pengalaman 'metaverse' virtual, ungkap The Verge dalam laporannya.
Zuckerberg berencana untuk membicarakan nama baru pada konferensi Facebook Connect pada 28 Oktober 2021, tapi nama perusahaan baru dapat diumumkan sebelum itu.
Facebook dijadwalkan untuk melaporkan pendapatan kuartal ketiga pada Senin 25 Oktober 2021, setelah pasar tutup.
Baca: Facebook, Instagram dan WhatsApp Down, Mark Zuckerberg Kehilangan Kekayaan Rp 85,6 Triliun
Baca: Beredar di Forum Hacker, 533 Juta Data Akun Facebook Bocor, Termasuk Indonesia
Pada panggilan pendapatan Q2 perusahaan pada bulan Juli yang lalu, Zuckerberg membuat sketsa visinya untuk metaverse, sebuah lingkungan virtual yang terbuka di mana pengguna dapat berbagi pengalaman dengan orang lain, yang akan menjadi penerus internet seluler saat ini.
Dia mengatakan itu akan menjadi 'ekspresi akhir' dari teknologi sosial dan meramalkan bahwa Facebook akan dilihat di masa depan sebagai perusahaan metaverse, bukan perusahaan media sosial.
Mudahnya, perubahan nama perusahaan akan memberi Facebook kesempatan untuk memperkenalkan narasi baru tentang dirinya di tengah pengawasan ketat dari anggota parlemen dan regulator tentang dugaan kerugiannya.
Praktik bisnis Facebook telah menarik sorotan yang lebih besar setelah tuduhan baru-baru ini oleh seorang mantan karyawan yang mengatakan perusahaan telah memprioritaskan keuntungan di atas keselamatan.
Namun, tuduhan ini telah dibantah oleh Mark Zuckerberg.
Baru-baru ini juga, Zuckerberg ditambahkan sebagai terdakwa dalam pengaduan atas skandal Cambridge Analytica yang diajukan jaksa Agung DC terhadap Facebook pada 2018.
Sementara otoritas antimonopoli Inggris mendenda Facebook sebesar 50,5 juta Poundsterling (sekitar Rp 985,7 miliar) karena melanggar perintah selama regulator sedang berlangsung atas akuisisi Giphy senilai 400 juta Dollar AS (sekitar Rp 5,6 triliun) oleh Facebook.
Re-branding perusahaan semacam itu telah terjadi sebelum ruang teknologi.
Baca: Facebook Menyetujui Kesepakatan Dengan News Corp Untuk Membayar Konten di Australia
Baca: Imbas Kebocoran Data Facebook, Diduga 533 Juta Data Pengguna Diperjualbelikan Ilegal via Telegram
Terutama, pada tahun 2015, Google mengadopsi Alphabet sebagai nama induk perusahaan induk.
Demikian pula, nama perusahaan baru Facebook akan mencakup aplikasi individual dan unit bisnisnya, termasuk Facebook, Instagram, WhatsApp, dan Oculus.
Namun untuk saat ini Facebook masih menolak mengomentari laporan The Verge tersebut.
(Tribunnewswiki.com/Natalia Bulan R P)
Baca artikel lainnya terkait Facebook selengkapnya di sini