Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Omar Dhani adalah kepala staf Angkatan Udara ke-2 pada masa presiden Soekarno.
Marsekal Madya TNI Omar Dhani menjabat sebagai kepala staf AU sejak periode 1962-1965.
Ayahnya bernama KRT Reksonegoro, Asisten Wedana Gondangwinangun, Klaten.
Pada 1956, Omar Dhani ditugaskan untuk belajar pada Royal Air Staff College di Andover, Inggris. (1)
Baca: Ahmad Yani
Kehidupan Pribadi #
Omar Dhani lahir di Vorstenlanden (Kota Solo), 23 Januari 1924.
Kala itu, Omar Dhani merupakan salah satu prajurit cemerlang di AURI atau kini dikenal TNI AU.
Bahkan, ia juga lulusan terbaik Royal Air Force Staff College di Andover Inngris pada 1956.
Sebelumnya, ia menempuh pendidikan di Hollandsche Inlandsche School (HIS) Klaten, lalu melanjutkan studi di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Solo.
Kemudian, Omar Dhani melanjutkan studi di Algemeene Middlebare School (AMS) Yogyakarta tahun 1942.
Omar Dhani lulus studi ketika situasi Indonesia tidak aman. (2)
Baca: Kolonel Sugiyono
Karier #
Saat remaja, Omar Dhani pernah dijadikan informan bagi Markas Besar Tentara di Jakarta.
Selain itu, ia juga bekerja di Dinas Penerangan lalu lanjut bekerja di Javanesche Bank, namun tak lama ia keluar.
Pada tahun 1950, Omar Dhani mendaftar menjadi anggota AURI (TNI).
Saat berusia 26 tahun, Omar Dhani bersama 60 penerbangan AU dikirim untuk belajar di Academy of Aeronautics, TALOA (Trans Ocean Airline Oakland Airport) di California pada November 1950.
Setelah menyelesaikan studi kedirgantaraan di luar negeri selama 9,5 tahun masa abdi di AU, Omar Dhani telah menduduki posisi Menteri/Kepala Staff Angkatan Udara pada 19 Januari.
AURI merupakan satuan terkuat di Belahan Dunia Selatan saat kepimimpinan Omar Dhani.
Angkatan Udara mendapatkan pesawat-pesawat MIG-21, Ilyusin-28, TU-16 (Tupolev), dan pesawat angkut Antonov beserta 3 satuan pertahanan udara lengkap dengan roket dan radarnya.
Selain itu, Au juga mendapatkan 50 (pesawat) pemburu jet, 20 pesawat angkut dan pesawat pembom jenis Tupolev TU-16, saat pembebasan Irian Barat.
Namun kegemilangan kedirgantaraan TNI AU dibawah Omar Dhani runtuh berkeping-keping.
Hal ini karena keloyalannya terhadap Presiden Soekarno dan juga dianggap memiliki hubungan dekat dengan PKI.(2)
Baca: Letnan Kolonel Untung
Penangkapan Omar Dhani #
Pada saat pecahnya G30S/PKI, Omar Dhani dituding menjadi salah satu dalang pemberontakan PKI.
Kala itu, ia divonis bersalah karena dianggap terlibat dalam penculikan tujuh jenderal.
Semua pangkat dan kecemerlangan Omar Dhani saat memimpin AURI seketika lenyap.
Pada saat gerakan penculikan para jenderal tanggal 30 September 1965 meletus, Omar Dhani secara spontan menulis perintah harian Men/Pangau setelah mendengar siaran berita RRI pukul 07.00 tentang G30S.
Tulisan perintah harian itu menjadi persoalan besar di mata kelompok Soeharto.
Sejak 25 Desember 1966, Omar Dhani kemudian dipenjara selama 29 tahun dan baru dibebaskan pada tanggal 16 Agustus 1995.(3) (2)
Baca: Kolonel Abdul Latief
Kematian #
Omar Dhani meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (Ruspau) Esnawan Antariksa Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pada Jumat, 24 Juli, pukul 13.50 dinyatakan telah meninggal dunia akibat sakit yang sudah dideritanya sejak lama.
Omar Dhani disemayamkan di Skuadron Udara 17 Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta. (3)
Baca: Kolonel Pnb Putu Sucahyadi
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Info Pribadi |
|---|
| Kelahiran | 23 Januari 1924, Surakarta |
|---|
| Pangkat | Marsekal Madya TNI Angkatan Udara |
|---|
| Meninggal | 24 Juli 2009, Jakarta |
|---|
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. kaltim.tribunnews.com
3. amp.kompas.com