Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Kolonel Abdul Latief adalah seorang tentara yang menjadi saksi peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.
Kolonel Abdul Latief sempat ditangkap karena dituduh makar dan terlibat dalam peristiwa G30S/PKI.
Ia ditangkap pada tanggal 2 Okteober 1965 di rumah saudara sepupu istrinya di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta.
Pada akhirnya, ia dimasukan dalam penjara sejak 11 Oktober hingga dibebaskan pada 25 Maret 1999. (1)
Baca: Darsono
Sejarah #
Pada saat peristiwa G30S/PKI, Kolonel Abdul Latief menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya.
Kolonel Latief mendapatkan bocoran tentang peristiwa yang akan terjadi pada malam 30 September sampai 1 Oktober 1965, kemudian ia bertemu Panglima Kostrad atau Pangkostrand yang pada saat itu dijabat oleh Soeharto. (2)
Kolonel Abdul Latief dikenal sebagai anak buah dan sejawat Soeharto kala itu.
Sebelum kejadian G30S/PKI, Kolonel Abdul Latief sempat bertemu Soeharto di RSPAD.
Namun, Soeharto hanya melihat Kolonel Abdul Latief dari kejauhan dan tidak ada interaksi pada malam itu.
Sebelum dua hari menjelang peristiwa itu, Kolonel Abdul Latief sempat menemui Soeharto di kediamannya yang berda di Jalan Agus Salim, Jakarta Pusat.
Saat itu, mereka berdua membicarakan keadaan keluarga masing-masing.
Hingga, Kolonel Abdul Latief memberi tahu Soeharto, jika akan ada suatu gerakan yang akan membunuh para jenderal TNI AD.
Namun saat itu, Soeharto tidak melakukan tindakan apapun terkait laporan yang diberikan kolonel Abdul Latief.
Karena laporan itu tidak digubris Soeharto, Abdul Latief kembali menemuinya di RSPAD Gatot Subroto.
Pada saat itu Soeharto sedang menunggui anak bungsunya yang bernama Hutomo Mandala Putra yang sedang menjalani pengobatan karena tersiram sop panas.
Bahkan laporan keduanya tidak digubris lagi oleh Soeharto. (3) (4)
Baca: Semaun
Peristiwa G30S/PKI #
Pada akhirnya peristiwa itu benar-benar terjadi.
Saat itu, Kolonel Abdul Latief menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya datang melapor kepada Soeharto.
Namun Soeharto selaku Panglima Kostrad tidak menggagalkan peristiwa yang berbuntut pada penggulingan Sukarno selaku presiden setelah mendapat laporannya.
Kemudian Abdul Latief menggungkapkan bahwa siapa yang melakukan coup d'etat pada 1 Oktober 1965: G30S atau Jenderal Soeharto.
Pada saat itu, Abdul Latief menjadi tahanan politik karena tuduhan terlibat G30S/PKI yang terjadi pada tanggal 11 Oktober 1965.
Ia kemudian diadili tahun 1978 dan dibebaskan dari tahanan tanggal 6 Desember 1998 oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden BJ Habibie.
Kolonel Abdul Latief meninggal dunia pada pukul 06.30 WIB pada Rabu (6/4/2005) akibat sakit paru-paru. (2)
Baca: Kolonel Pnb Putu Sucahyadi
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Info Pribadi |
|---|
| Lahir | 27 Juli 1926 |
|---|
| Meninggal | 6 April 2005 |
|---|
| Jabatan | Kolonel Abdul Latief menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri I Kodam V Jaya. |
|---|
Sumber :
1. id.wikipedia.org
2. batam.tribunnews.com
3. Siapa Sebenarnya Soeharto: Fakta dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G30S/PKI
4. Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya