TRIBUNNEWSWIKI.COM - Warga Kabupaten Klaten mendadak heboh setelah melihat penampakan air sungai di Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari.
Sungai air yang biasanya bening dan bersih mendadak menjadi merah bak darah, Kamis (16/9/2021).
Sebuah video menampilkan sungai berwarna merah tersebut viral di media sosial.
Video berdurasi 23 detik itu diunggah oleh akun Facebook bernama Deni Legowo di grup Facebook Info Seputar Klaten.
Dalam video tersebut perekam menyatakan bahwa Sungai Ngreden tercemar dan ikan-ikan mati.
"Sungai Ngreden tercemar lur, merah merona, iwake do mati (sungai Ngrenden teremar saudara, merah merona, ikannya mati)," ucap seseorang di dalam video tersebut.
Perekam juga menyebutkan bahwa sungai berwarna merah seperti darah.
"Lokasi ngreden, kaline abang seperti darah (Lokasi Ngrenden, sungai seperti darah)," imbuhnya.
Baca: Viral Kisah Siswi SMA di Salatiga Jadi MUA, Harus Berbagi Waktu Merias dan Belajar
Baca: Viral Kisah Pria di Malang Jadikan Kolam Ikan Koi sebagai Pagar Rumahnya, Berawal dari Hobi
Saat dikonfirmasi TribunSolo.com, warga sekitar disebut sampai terheran-heran karena tak pernah melihat pemandangan tersebut sebelumnya.
Bahkan, warga mengaku ketakutan dan tak berani menyentuh air sungai yang selama ini menjadi saluran irigasi itu.
Warga Desa Ngreden Wiyadi (54), mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia mengaku kaget melihat warna air sungai tersebut berubah tiba-tiba, mengutip TribunSolo.com.
Hal itu karena peristiwa tersebut dianggap tak lazim.
"Air sungai itu kan biasannya bening, kok ini merah darah, saya kaget," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).
Wiyadi menuturkan peristiwa tersebut adalah peristiwa yang pertama kali terjadi di Desa Ngreden.
Disebutkan bahwa kejadian itu berlangsung selama 15 menit.
"Kejadian ini sempat viral, warga pada takut semua, saya tidak berani memegang air sungai waktu itu," ucap dia.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Ngreden, Sunarto, pihaknya sudah menerima laporan tersebut dari warga.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan pimpinan lainnya.
"Air yang tercemar dapat mengganggu perkembangan tanaman padi dan mempengaruhi kualitas padi nantinya," katanya.
Baca: Tanggapan Berbagai Tokoh atas Viralnya Video Santri Tutup Telinga Saat Ada Musik di Tempat Vaksin