Untuk makan sehari-hari saja sulit, apalagi untuk biaya renovasi atau perbaikan rumah.
Murah sangat bersyukur tatkala mendapat bantuan dari Kades Jatilaba berupa uang yang digunakan untuk membeli semen dan keperluan lainnya.
Meski tidak keseluruhan, namun uang tersebut cukup membantu untuk merenovasi beberapa bagian di dalam rumah yang berukuran 50 meter persegi.
Murah bercerita, jika hujan deras, air bisa masuk hingga membuat rumahnya kebanjiran.
"Kalau hujan deras ya air nya masuk sampai banjir. Karena memang atap juga sudah banyak yang bocor," ujarnya.
Baca: Rumah Dibakar Anaknya Sendiri, Nenek Tua Ini Terpaksa Tinggal Satu Atap dengan Domba
Sementara itu, Waryono yang mendampingi nenek Murah menegaskan, jika berita yang beredar terlalu dilebih-lebihkan terutama yang menyebut nenek makan berkuah air hujan.
Waryono juga tidak menyangka bahwa kabar itu menjadi viral di media sosial.
"Kabar yang beredar terlalu dilebih-lebihkan, karena yang sebenarnya terjadi nenek Murah sedang makan lalu hujan, mengingat atap memang bocor akhirnya air hujan menetes ke nasi dan makanannya," tegas Waryono.
"Nah yang viral malah menyebut nenek makan nasi berkuah air hujan atau bisa diartikan makan nasi lauk nya air hujan, ngawur itu," sambungnya.
Baca: Digendong Polisi, Nenek 78 Tahun di Bekasi Dapatkan Vaksin Dosis Pertama : Agar Bisa Urus Cucu
Di sisi lain, Sekretaris Desa Jatilaba Kusen, saat dikonfirmasi mengenai kondisi Nenek Murah apakah sudah mendapat bantuan dari pemerintah atau belum, ia menyebut jika nenek Murah termasuk dalam daftar warga yang menerima bantuan bahkan sebelum adanya pandemi Covid-19.
Sedangkan saat era bantuan raskin, nenek Murah sudah termasuk yang mendapat bantuan.
Singkatnya, nenek Murah sudah mendapat bantuan rutin dari pemerintah pusat, provinsi, daerah, bahkan desa. Baik berupa bantuan sembako (beras) atau sejumlah uang.
"Nyai Murah pada tahun 2020 dapat bansos berupa sembako kurang lebih sebanyak tiga sampai empat kali. Lalu di tahun yang sama bulan Mei-Juli mendapat Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Rp 600 ribu per bulan," ujar Kusen.
"Setelah ada perubahan aturan Agustus-Desember 2020 nenek Murah mendapat bantuan Rp 300 ribu per bulan. Nah pada tahun 2021 juga masih mendapat bantuan Rp 300 ribu per bulan," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video di Instagram mengenai nenek di Tegal yang diceritakan berprofesi sebagai pemulung, hidup sebatang kara, dan hanya makan nasi berkuah air hujan.
Postingan tersebut diunggah pertama kali oleh akun instagram @indozone.id (#kamuharustau) pada Minggu (5/9/2021).
Baca: Berita Viral Nenek 70 Tahun Dibuang Keluarga Ternyata Sengaja Dibuat Kepala Dukuh
(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)
Lihat selengkapnya terkait berita Viral di sini