lihat foto
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nenek Emah (78), akhirnya mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama di Desa Segaramakmur, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (5/8/2021).
Perjuangannya untuk mendapatkan vaksin tak mudah.
Ia pun harus dibantu anggota kepolisan sempat, yang membantu menggendong dirinya.
Hal itu lantaran kakinya tak lagi mampu berjalan jauh.
"Kakinya enggak kuat jalan jauh karena sudah sepuh," kata Kapolsek Tarumajaya Jaya AKP Edy Suprayitno, Kamis (5/8/2021), dikutip dari Kompas.com.
Edy mengaku dirinya menggendong Nenek Emah dari kediamannya di Kampung Tanah Makmur, RT02 RW 14 menuju mobil polisi.
Di lokasi vaksinasi, ia juga menggendong Nenek Emah dan kemudian kembali mengantarnya pulang ke rumah.
Nenek Emah mengaku dirinya ingin divaksin agar bisa mengurus cucunya.
"Biar sehat, biar panjang umur, masih (bisa) ngurusin cucu, anak yatim, cucu saya ada dua, cuma yang satu dibawa emaknya tinggal di Kemayoran," kata Emah kepada awak media.
Baca: Kemenkes Izinkan Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Covid-19 Mulai 2 Agustus 2021, Ini Syaratnya
Nenek Emah sempat khawatir tidak bisa mendapatkan vaksin lantaran memilki asam urat.
Menurut keterangan Edy, Nenek Emah hanya tinggal dengan cucunya yang berusia 13 tahun.
Sementara anaknya, berada di Kemayoran, Jakarta, dan sesekali menjenguk untuk memberikan uang.
Perbedaan Covid-19 Varian Delta dan Umum
Virus corona terus menyebar dan merenggut banyak korban.
Lonjakan kasus Covid-19 tersebut disebut-sebut lantaran kemunculan varian Delta.
Varian delta dikenal juga sebagai B.1.617.2, menjadi jenis baru dari Covid-19.
Sebagai informasi, varian Delta pertama kali diidentifikasi muncul di India.
Varian ini memiliki sifat sangat mudah menular dan lebih berbahaya, lebih mengerikan dari virus corona pada umumnya.
Baca: Covid-19 Varian Delta Merebak, 8 Negara Ini Malah Sudah Terapkan Aturan Bebas Masker
Lantas, apa bedanya gejala umum virus corona dengan varian delta?
Berikut adalah gejala virus corona yang paling umum hingga yang parah, dikutip dari WHO :
