Pemerintah Wacanakan Kartu Vaksin Covid-19 untuk Syarat ke Pusat Perbelanjaan hingga Restoran

Pemerintah tengah merencanakan untuk menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat masyarakat untuk mengakses tempat umum


zoom-inlihat foto
luhut-b-panjaitan-109.jpg
kompas.com
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah sedang merencanakan untuk membuat kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat masyarakat untuk mengakses tempat umum.


TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah tengah merencanakan untuk menjadikan kartu vaksin Covid-19 sebagai syarat masyarakat untuk mengakses tempat umum.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan 

Menurut Luhut, penerapan kebijakan itu nantinya dilakukan secara bertahap.

"Sekarang kita mau pelan-pelan orang yang mau masuk Malioboro harus punya kartu vaksin.

Orang yang masuk Malioboro harus pakai ini (kartu vaksin)," ujar Luhut setelah memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedung Setda Sleman, Jumat (6/8/2021).

Ilustrasi sertifikat vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi sertifikat vaksinasi Covid-19. (Tribunnews/Gilang Putranto)

Luhut mengatakan, kartu tanda divaksinasi Covid-19 itu juga bakal jadi syarat untuk masuk ke pusat perbelanjaan dan restoran.

"Jadi nanti kalian pergi ke restoran enggak pakai ini, tolak. Belanja enggak pakai ini, tolak. Karena ini demi keselamatan kita semua," tandasnya.

Baca: Digendong Polisi, Nenek 78 Tahun di Bekasi Dapatkan Vaksin Dosis Pertama : Agar Bisa Urus Cucu

Baca: Antisipasi Penurunan Imunitas, Kemenkes Rencanakan Vaksin Dosis Ketiga untuk Masyarakat Tahun Depan

Sementara, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mendorong penggunaan kartu vaksin sebagai syarat masyarakat untuk berkunjung ke tempat-tempat umum, termasuk destinasi wisata.

Kustini mengatakan, sektor industri pariwisata hampir terdampak total selama pandemi Covid-19.

Hal itu juga berimbas pada menurunnya pendapatan asli daerah (PAD) yang selama ini banyak diperoleh dari kegiatan pariwisata.

"Ini (kartu vaksin) solusi untuk tempat wisata agar tidak kolaps," tegasnya.

Antibodi Vaksin Covid-19 Sinovac Turun Setelah 6 Bulan

Beredar informasi baru tentang vaksin Sinovac sebagai penangkal Covid-19.

Disebutkan bahwa antibodi Covid-19 yang dihasilkan oleh vaksin Sinovac turun setelah enam bulan dari pemberian dosis kedua.

Penurunan tersebut terjadi pada sebagian besar penerima vaksin.

Meski demikian, suntikan ketiga dapat menguatkan kembali antibodi.

Baca: Kemenkes Izinkan Ibu Hamil Mendapatkan Vaksin Covid-19 Mulai 2 Agustus 2021, Ini Syaratnya

Baca: ARMY Indonesia Gelar Vaksinasi Massal, Dirjen WHO: Terima Kasih, Pertahankan Kerja Hebatnya

Dikutip dari Reuters, hal tersebut didasarkan pada penelitian di China, dengan mengambil sampel darah dari orang dewasa sehat berusia antara 18-59, Minggu, 25 Juli 2021.

Tim peneliti kemudian terbagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama dan kedua masing-masing terdiri atas 50 peserta yang sudah divaksin dua kali.

Dari hasil penelitian, antibodi yang dihasilkan vaksin Sinovac diketahui menurun setelah 6 bulan menerima vaksin dosis kedua.

Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Biotek Sinovac melawan virus corona COVID-19
Seorang pekerja medis menunjukkan botol vaksin Biotek Sinovac melawan virus corona COVID-19 (STR / AFP)




Halaman
12
BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved