Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM- Vaksin booster merupakan dosis vaksin tambahan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek beberapa vaksin.
Pada umumnya, vaksin booster diberikan pada infeksi virus, seperti tetanus, difteri dan pertusis (DTap) yang membutuhkan booster setiap 10 tahun.
Vaksin booster dapat membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit.
Jika tubuh kembali terpapar virus, antibodi dapat membunuh dan mengenalinya sebelum menyebabkan kerusakan. (1)
Baca: Vaksin Pfizer
Jenis Vaksin Booster #
Jenis vaksin booster adalah vaksin Covid-19 tipe mRNA-1273 buatan perusahaan farmasi Moderna.
Penyuntikan vaksin dilakukan secara intramuskular dengan dosis 0,5 ml sebanyak 1 dosis.
Pemberian vaksin booster harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi kesehatan calon penerima vaksin.
Jika calon penerima memiliki alergi, sebaiknya diberikan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua. (2)
Baca: Vaksin Moderna
Penerima Vaksin Booster #
Vaksinasi dosis ketiga diberikan kepada tenaga medis sekaligus tenaga pendukung kesehatan yang telah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.
Vaksin booster diberikan kepada tenaga kesehatan dan tenaga pendukung kesehatan sejumlah sekitar 1,5 juta orang di seluruh Indonesia.
Calon penerima vaksin booster harus memiliki jeda waktu 3-6 bulan antara vaksinasi kedua dengan vaksinasi ketiga. (2)
Baca: Vaksin AstraZeneca
Syarat Vaksin Booster #
Berikut beberapa syarat calon penerima vaksin booster yang harus dipenuhi, yaitu:
- Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang berusia minimal 18 tahun.
- Vaksinasi ketiga diberikan dengan jarak minimal 3 bulan setelah vaksin kedua. Jika masih kurang dari tiga bulan, maka vaksinasi ditunda.
- Tidak boleh memiliki riwayat alergi berat.
- Tidak memiliki penyakit penyerta atau penyakit penyerta dalam kondisi terkontrol.
- Tidak sedang dalam pengobatan imunosupresif, seperti kortikosteroid dan kemoterapi. (3)
Baca: Vaksin Gotong Royong
Efek Samping Vaksin Booster #
Efek samping vaksin booster dari vaksin mRNA secara umum sama seperti efek samping vaksin Covid-19.
Namun, vaksinasi ketiga memiliki efek samping yang ringan pada umumnya.
Studi sementara menunjukan efek samping vaksin kombinasi seperti ini memang lebih banyak terjadi. (3)
Baca: Vaksin Sinovac
Efikasi Vaksin Moderna #
Pada 2 Juli 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan izin vaksin modern untuk penggunaan darurat atau emergency use authorization.
Kepala BPOM Penny Lukito menerbitkan EUA yang didasarkan dari hasil uji klinis fase ketiga dan pengkajian Komite Nasional Penilai Vaksin Covid-19, ITAGI, dan BPOM.
Hasil dari data uji klinis menunjukan efikasi vaksin Moderna mencapai 94,1 persen pada kelompok usia 18-65 tahun.
Berdasarkan hasil uji klinis fase ketiga, menujukan bahwa vaksin Moderna aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.
Adapun komorbid yang dimaksud yakni penyakit paru kronis, jantung, obesitas berat, diabetes, penyakit liver, dan HIV. (2)
Baca: Vaksin Sinopharm
(Tribunnewswiki.com/ Husna)
| Nama | Vaksin Booster |
|---|
| Tipe Vaksin Booster | mRNA-1273 |
|---|
| Penerina Vaksinasi Dosis Ketiga | Tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang berusia minimal 18 tahun. |
|---|
Sumber :
1. www.kompas.com
2. www.kompas.com
3. www.kompas.com