Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Virus corona varian Delta (B.1617.2) merupakan virus baru yang kini telah menyebar di wilayah Indonesia.
Salah satunya ialah di Kudus, Jawa Tengah.
Varian Delta tersebut pertama kali ditemukan di India pada bulan Oktober dan kini telah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Transmisi virus corona varian Delta ini telah mendominasi di Inggris, khususnya di kalangan anak-anak usia 12 hingga 20 tahun.
Varian baru Covid-19 ini menghasilkan gejala yang mirip dengan flu daripada virus corona sebelumnya. (1)
Perbedaan #
Varian Delta memiliki perbedaan dengan varian Alpha dan Beta.
Baca: Vaksin Gotong Royong
Perbedaan tersebut di antaranya sebagai berikut:
1. Varian Alpha
Gejala yang terkait dengan varian Alpha tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, yaitu:
- Batuk dan sakit tenggorokan
- Demam Kelelahan dan nyeri otot
- Hilang rasa dan indra penciuman
- Sesak napas
- Sulit berpikir jernih
- Pusing, malaise, dan mual
2. Varian Beta
Varian Beta memiliki pola mutasi berbeda, yang menyebabkan lebih banyak perubahan pada struktur protein spike milik virus corona.
Varian Beta diduga memengaruhi penurunan efikasi vaksin Covid-19.
Selain itu, sama seperti varian Alpha, varian Beta juga memiliki kemampuan penularan lebih cepat.
Gejala yang ditimbulkan varian ini tidak jauh berbeda dengan infeksi Covid-19 pada umumnya, tetapi mutasi varian ini tergolong cukup berbahaya.
Mutasi pada varian Beta, yang disebut E484K, dapat meningkatkan peluang virus menghindari sistem kekebalan seseorang, dan dapat memengaruhi seberapa efektif vaksin virus corona bekerja.
3. Varian Delta
Varian Delta memiliki sejumlah karakteristik mutasi, yang membuat varian tersebut berbeda dan lebih berbahaya dibanding strain asli.
Selain itu, varian Delta dapat menurunkan kekebalan tubuh seseorang dengan usia yang lebih tua, meskipun sudah divaksinasi dua dosis. (2)
Gejala #
Berikut beberapa gejala yang ditimbulkan virus corona varian Delta:
Baca: Mengenal Virus Corona Varian Delta yang Disebut Lebih Ganas, Ini Gejala dan Cara Penanganannya
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Demam
- Gangguan pendengaran
Selama pandemi, gejala utama Covid biasanya meliputi batuk kering terus-menerus, demam, dan kehilangan rasa dan penciuman.
Namun, varian Delta tampaknya 'bertindak berbeda' dan menghasilkan gejala yang berbeda pada orang yang terinfeksi.
Bahaya #
Pada 31 Mei 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status atas varian Delta ini sebagai Variant of Concern (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.
Varian Delta juga diketahui jauh lebih menular dari varian lainnya.
Bahkan, WHO menyebut varian Delta dapat mengelabui sistem kekebalan tubuh.
Hal itu tak lepas dari adanya kandungan dua mutasi, yaitu L452R dan T478K, sehingga menjadikannya sebagai varian bermasalah.
Para dokter di China menemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian Delta kondisinya lebih parah dan memburuk dengan lebih cepat.
Ganasnya varian delta ini mengakibatkan 96 persen kasus di Inggris dan tes positif melonjak 50 persen. (3)
Fakta #
1. Ditemukan pertama kali di India
2. Penyebaran lebih cepat
3. Reinfeksi (4)
Berita Terkini #
Lonjakan kasus Covid-19 semakin melonjak akibat ditemukannya varian baru, yakni varian Delta.
Sejumlah wilayah, seperti Kudus, Jawa Tengah, daerah khusus Ibu Kota Jakarta, Kalimantan Tengah dan Timur, serta Sumatera Selatan mengalami lonjakan yang cukup tinggi lantaran varian baru Covid-19 tersebut. (5)
(TribunnewsWiki.com/Puan)
Baca lengkap soal Covid-19 di sini
| Nama | Varian Delta |
|---|
| Awal ditemukan | Bulan Oktober di India |
|---|
| Gejala | Pilek, demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan |
|---|
| Bahaya | Penyebarannya lebih cepat |
|---|
Sumber :
1. megapolitan.kompas.com
2. www.kompas.com
3. www.kompas.com
4. health.detik.com
5. nasional.kompas.com