Kasus Covid-19 di Pamekasan Melonjak, Satgas Curiga Kemunculan Varian Baru Virus Corona

Pasien covid-19 yang datang ke rumah sakit Smart, ada yang langsung mengalami gejala parah.


zoom-inlihat foto
1-Varian-delta.jpg
The Scotsman
Jumlah pasien positif covid-19 di Pamekasa, Jawa Timur meningkat dalam kurun waktu 10 hari terakhir.


TRIBUNNEWSWIKI.COM – Jumlah kasus covid-19 di Pamekasan terus melonjak dalam kurun waktu 10 hari terakhir.

Ketua Satgas Penanganan Pasien Covid-19 Di RSUD Smart Pamekasan, Syaiful Hidayat mencurigai adanya varian baru virus corona yang menyebar di daerah itu.

Dikutip dari Kompas.com, Syaiful Hidayat menjelaskan, lebih dari 40 orang pasien covid-19 telah dirawat di Rumah Sakit Smart Pamekasan.

Sementara itu, di rumah sakit Moh. Noer milik Pemprov Jawa Timur sudah tak mampu lagi menerima pasien covid-19.

Melihat dari gejala pasien yang dirawat dan jumlah lonjakan, dokter yang akrab disapa Yayak ini menduga adanya kemungkinan varian virus corona baru.

Baca: Kasus Covid-19 di Pulau Dewata Terus Meningkat, Work From Bali Disebut jadi Salah Satu Penyebab

Baca: Pernah Tak Percaya, Aura Kasih Buka Kisah Terpapar Covid-19, Tiap Hari Nangis Pisah dari Anak

Ilustrasi varian baru virus corona asal Inggris, B.1.1.7
Ilustrasi varian baru virus corona asal Inggris, B.1.1.7 (Pixabay)

"Saya menduga, jika melihat gejala pasien yang dirawat dan jumlah lonjakannya, ada kesamaan dengan di Kabupaten Bangkalan.

Kemungkinan ada varian virus corona baru di Pamekasan," terang Yayak, Rabu (23/6/2021).

Pihak rumah sakit Smart telah mengirimkan sampel swab yang diambil dari beberapa pasien yang dirawat atau pasien yang sudah meninggal dunia.

Akan tetapi sampel yang dikirimkan ke rumah sakit Dr. Soetomo Surabaya belum diketahui hasilnya.

"Kemungkinan hasilnya bisa diketahui seminggu lagi karena baru kemarin sampelnya yang dikirim ke Surabaya," imbuh Yayak.

Baca: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Pakar Epidemiologi UI Sebut Indonesia Sudah Herd Stupidity

Baca: Covid-19 Varian Alpha

Ilustrasi varian baru virus corona, yakni varian Delta
Ilustrasi varian baru virus corona, yakni varian Delta (The Scotsman)

Kecurigaan itu juga muncul dari sisi gejala yang dialami pasien.

Pasien covid-19 yang datang ke RSUD Smart Pamekasan, ada yang langsung mengalami gejala parah.

Bahkan ada yang tidak sampai dirawat 24 jam dan langsung meninggal.

Yayak menambahkan, jika benar ada varian corona baru di Pamekasan, belum bisa dipastikan dari mana asalnya.

Namun, intensitas perkumpulan massa sejak hari raya Idul Fitri kemarin, cukup banyak.

Baca: Virus Corona Varian Delta Terdeteksi di 6 Provinsi Ini, Jateng Sumbang Kasus Tertinggi

Baca: Pendaftaran PPDB Jateng untuk SMA/SMK, Klik ppdb.jatengprov.go.id, Ditutup 24 Juni 2021

Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021)
Pemakaman jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (25/1/2021) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

Bahkan, tak sedikit warga yang mudik dari berbagai daerah datang ke Pamekasan. 

Selain meningkatnya kerumunan, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Pamekasan datang secara bergelombang dalam jumlah besar.

Mereka diduga tidak menjalani karantina pada tempat yang disediakan oleh pemerintah, yakni gedung Islamic Center.

Pekerja migran tersebut diperbolehkan pulang karena dijemput oleh keluarganya atau aparat desa.

Berdasarkan pantauan dari situs https://covid19.go.id/ hingga hari ini, Rabu (23/6/2021) jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.010.113 kasus.

Sedangkan total pasien yang sembuh hingga hari ini sebanyak 1.810.136 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal akibat covid-19 sebanyak 55.291 orang.

(Tribunnewswiki.com/Saradita, Kompas.com/Taufiqurrahman)





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved