Heboh Truk Plat Merah jadi Angkutan Resmi Jenazah Covid-19, Ini Kata Pemprov DKI Jakarta

Truk pengangkut peti jenazah Covid-19 yang ada di DKI Jakarta masih simulasi, Pemprov belum bisa pastikan angkutan akan diresmikan atau tidak.


zoom-inlihat foto
Truk-pengangkut-peti-jenazah-Covid-192.jpg
Twitter @nicolaslkh
Beredar foto di media sosial Twitter memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19. Pada bagian depan truk, terpasang spanduk putih dengan tulisan warna hijau 'Mobil Angkutan Jenazah'.


Sementara itu, Rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta nyaris penuh, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) pun mencapai 90 persen.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat ditemui di Balai Kota.

"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur di Jakarta, sedangkan ICU (Intensive Care Unit) 81 persen," ucapnya, Senin (21/6/2021).

Widyastuti menyebut, kenaikan angka BOR di 106 RS rujukan Covid-19 di DKI terjadi begitu cepat.

Hal ini tidak terlepas dari meroketnya angka kasus Covid-19 di ibu kota dalam beberapa pekan terakhir.

"Saat ini posisi keterisiannya cepat sekali jadi (RS rujukan Covid-19) penuh," ujarnya.

Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Media luar negeri mulai menyoroti penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia setelah seorang pasien positif yang ditolak 10 rumah sakit meninggal dunia.
Petugas mengubur jenazah terkait Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Media luar negeri mulai menyoroti penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia setelah seorang pasien positif yang ditolak 10 rumah sakit meninggal dunia. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Guna mengantisipasi hal ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Dari mulanya hanya 8.000 tempat tidur, kini kapasitas 106 RS rujukan Covid-19 mencapai angka 10.000 bed.

"Mengingat keterpakaian semakin cepat, sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," kata dia.

Meski demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, penambahan kapasitas yang dilakukan tak sebanding dengan laju penyebaran Covid-19.

Untuk itu, Dinkes DKI bakal mengarahkan pasien Covid-19 tak bergejala (OTG) untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

"Karena berapapun kasus positif tidak akan kekejar kecepatannya dengan penambahan kapasitas RS," tuturnya.

"Jadi kamu mau pisahkan tingkat kedaruratannya. Artinya, semua kasus Covid-19 tidak harus berbondong-bondong ke RS," sambungnya.

Regulasi soal isolasi mandiri di rumah pun disebut Widyastuti, kini tengah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Ini yang perlu kami edukasikan ke masyarakat yang sedang kami susun lebuh rinci."

"Pada saat terkonfirmasi positif tanpa gejala, bisa dilakukan isoman di rumah dengan telemedicine dari nakes yang kami siapkan," ucapnya.

Baca: Covid-19 Varian Delta

Baca: Vaksin Sinopharm

(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beredar Foto Jenazah Covid-19 Diangkut Truk, Pemprov DKI Sebut Baru Simulasi





BERITATERKAIT
Ikuti kami di
KOMENTAR

ARTIKEL TERKINI

Artikel POPULER

© 2025 tribunnnewswiki.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved