TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah truk berwarna hijau yang bertuliskan 'angkutan peti jenazah Covid-19' viral di media sosial.
Truk berplat merah itu diketahui menjadi angkutan umum untuk mengantar jenazah Covid-19.
Adanya truk tersebut pun sempat membuat masyarakat.
Pasalnya, mereka menduga jika ambulans sudah tak lagi cukup mengangkut jenazah Covid-19.
Menanggapi hal itu, Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati akhirnya buka suara soal truk pengangkut peti jenazah Covid-19.
Dalam foto yang sudah beradar di media sosial, memperlihatkan truk berpelat merah dengan nomor polisi kode B dipakai mengangkut peti jenazah kasus Covid-19.
Pada bagian depan truk, terpasang spanduk putih dengan tulisan warna hijau 'Mobil Angkutan Jenazah'.
Peti jenazah itu diangkut ke dalam bagian belakang truk oleh petugas yang mengenakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap berupa hazmat.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzy Marsitawati menjelaskan bahwa truk dan kegiatan tersebut masih sebatas simulasi.
Ia belum bisa memastikan apakah simulasi penggunaan truk sebagai pengangkut jenazah kasus Covid-19 akan direalisasikan atau tidak.
"Ini simulasi. (Rencana penggunaan) Belum tahu," kata Suzy saat dikonfirmasi, Selasa (22/6/2021).
Terpisah, Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo juga menegaskan sampai saat ini pengangkutan jenazah Covid-19 masih tetap menggunakan mobil ambulans.
"Seluruh jenazah diantar dengan mobil ambulans jenazah," kata Ivan.
Kendati jumlah kasus Covid-19 alami penambahan signifikan dan kegiatan penguburan jenazah cukup tinggi, Ivan menegaskan mobil ambulans masih jadi moda utama pengangkutan jenazah.
Baca: Covid-19 Tembus 2 Juta Kasus, Rekor Buruk Indonesia Jadi Sorotan Media Internasional
Baca: Pemerintah Tingkatkan Target Vaksinasi Covid-19 Jadi 1 Juta Dosis per Hari Mulai Juli
"Belum ada. Masih pakai mobil ambulans," tegasnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, jumlah penguburan jenazah Covid-19 mencapai 80 kali dalam sehari.
Padahal sebelum kasus melonjak, penguburan paling tinggi hanya 20 jenazah.
Adapun pemakaman jenazah Covid-19 difokuskan pada dua lokasi yakni TPU Rorotan, Jakarta Utara dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.
Sedangkan TPU Srengseng sementara ditutup.
RS Rujukan Covid-19 DKI Nyaris Penuh
Sementara itu, Rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta nyaris penuh, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) pun mencapai 90 persen.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat ditemui di Balai Kota.
"Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur di Jakarta, sedangkan ICU (Intensive Care Unit) 81 persen," ucapnya, Senin (21/6/2021).
Widyastuti menyebut, kenaikan angka BOR di 106 RS rujukan Covid-19 di DKI terjadi begitu cepat.
Hal ini tidak terlepas dari meroketnya angka kasus Covid-19 di ibu kota dalam beberapa pekan terakhir.
"Saat ini posisi keterisiannya cepat sekali jadi (RS rujukan Covid-19) penuh," ujarnya.
Guna mengantisipasi hal ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus berupaya menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19.
Dari mulanya hanya 8.000 tempat tidur, kini kapasitas 106 RS rujukan Covid-19 mencapai angka 10.000 bed.
"Mengingat keterpakaian semakin cepat, sehingga perlu penambahan yang begitu cepat," kata dia.
Meski demikian, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, penambahan kapasitas yang dilakukan tak sebanding dengan laju penyebaran Covid-19.
Untuk itu, Dinkes DKI bakal mengarahkan pasien Covid-19 tak bergejala (OTG) untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.
"Karena berapapun kasus positif tidak akan kekejar kecepatannya dengan penambahan kapasitas RS," tuturnya.
"Jadi kamu mau pisahkan tingkat kedaruratannya. Artinya, semua kasus Covid-19 tidak harus berbondong-bondong ke RS," sambungnya.
Regulasi soal isolasi mandiri di rumah pun disebut Widyastuti, kini tengah disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Ini yang perlu kami edukasikan ke masyarakat yang sedang kami susun lebuh rinci."
"Pada saat terkonfirmasi positif tanpa gejala, bisa dilakukan isoman di rumah dengan telemedicine dari nakes yang kami siapkan," ucapnya.
Baca: Covid-19 Varian Delta
Baca: Vaksin Sinopharm
(TribunnewsWiki.com/Restu, Tribunnews.com/Danang Triatmojo)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beredar Foto Jenazah Covid-19 Diangkut Truk, Pemprov DKI Sebut Baru Simulasi