Buah Duku (Lansium parasiticum)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Buah duku atau Lansium parasiticum adalah jenis buah-buahan dari anggota suku Meliaceae.

Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini yang masih satu keluarga dengan buah langsat.

Bentuknya mirip dengan buah langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan berbagai variasinya.

Perbedaannya adalah buah duku memiliki daging yang lebih tebal, rasa yang lebih manis, dan lebih tahan lama.

Menurut Data Pangan Kemenkes RI, buah duku mengandung berbagai macam nutrisi yang memberikan manfaat bagi tubuh. (1)

Baca: Buah Duwet (Jamblang)

Nutrisi yang terkandung dalam 100 gram buah duku, antara lain sebagai berikut.

Air: 8,0 gr

Energi: 63 Kal

Protein: 1,0 gr

Lemak: 0,2 gr

Karbohidrat: 16,1 g

Serat: 4,3 gr

Kalsium: 18 mg

Fosfor: 9 mg

Besi: 0,9 mg

Natrium: 2 mg

Kalium: 149,0 mg

Tembaga: 0,09 mg

Seng: 0,2 mg

Thiamin: 0,05 mg

Riboflavin: 0,15 mg

Niacin: 1,5 mg

Vitamin C: 9 mg (1)

Baca: Buah Pir

Kaya serat

Mengonsumsi 100 gram buah duku segar, dinilai dapat memenuhi 8-11 persen rekomendasi konsumsi serat harian.

Peran serat dalam menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting, seperti melancarkan pencernaan hingga mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

Mengandung banyak antioksidan

Manfaat buah duku selanjutnya didapatkan dari kandungan antioksidannya yang melimpah. Antioksidan akan membantu mencegah kerusakan sel tubuh akibat paparan radikal bebas berlebih.

Paparan tersebut dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit seperti jantung dan stroke.

Sumber vitamin B

Buah duku juga dapat dijadikan sebagai sumber vitamin B alami tubuh, terutama vitamin B2 atau riboflavin.

Vitamin B, berguna untuk membantu mengolah karbohidrat yang kita konsumsi agar menjadi energi serta menjaga sistem saraf agar dapat bekerja dengan baik.

Mengandung vitamin A

Selain wortel, buah duku juga bisa menjadi sumber vitamin A. Kandungan vitamin ini, membuat manfaat buah duku untuk kesehatan semakin beragam.

Sebab, vitamin A merupakan komponen yang penting untuk menjaga berbagai fungsi tubuh dapat berjalan dengan baik. Vitamin yang satu ini, penting untuk menjaga kesehatan kulit, mata, gigi, dan jaringan.

Berpotensi mencegah malaria

Ekstrak yang didapatkan dari biji buah duku, dinilai berpotensi untuk membantu pencegahan malaria.

Selain itu, kulit dan daun dari tanaman ini mengandung senyawa kimia yang dinilai dapat mencegah pertumbuhan Plasmodium falciparum, parasit penyebab malaria.

Mengatasi diare

Jika serat yang dikandung buah duku bisa membantu meredakan konstipasi, ekstrak batang buah duku, dinilai berpotensi untuk mengatasi diare.

Komponen oleoresin yang terdapat di kulit buah duku juga dinilai dapat memberikan manfaat serupa.

Bantu redakan demam

Manfaat buah duku yang satu ini, didapatkan dari kandungan vitamin C di dalamnya. Sebab, vitamin ini dipercaya dapat membantu meredakan flu serta gejala-gejalanya.

Sejumlah kalangan masyrakat juga masih menggunakan biji buah duku yang dihancurkan, untuk membantu menurunkan suhu tubuh. Namun, belum ada penelitian yang bisa membuktikan efektivitas metode yang satu ini.

Meredakan peradangan di tubuh

Komponen yang terdapat di batang serta biji buah duku juga dipercaya dapat meredakan inflamasi atau peradangan di tubuh.

Secara tradisional, getah yang keluar dari batang duku digunakan untuk mengatasi pembengkakan serta perlukaan dikulit.

Selain itu, bubuk yang terbuat dari batang duku juga secara tradisional digunakan untuk mengobati gigitan kalajengking, sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi berlebih dan peradangan di lokasi tubuh yang disengat.

Mengusir nyamuk

Gigitan nyamuk bisa menyebabkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperti gatal-gatal, hingga yang berat seperti demam berdarah hingga kaki gajah dan malaria.

Membakar kulit buah duku, dipercaya bisa mencegah berbagai penyakit tersebut karena aromanya tidak disukai oleh nyamuk, sehingga bisa menjadi pengusir nyamuk alami yang ampuh. (2)

Baca: Buah Kawista

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)