Informasi Awal #
TRIBUNNEWSWIKI.COM - Museum Sang Nila Utama merupakan sebuah museum daerah yang berlokasi di Pekanbaru, Riau.
Museum ini mengumpulkan dan menyimpan warisan-warisan yang berhubungan dengan budaya Melayu Riau seperti pakaian adat pernikahan, permainan tradisional, alat musik, artefak dan lain sebagainya.
Museum ini dibangun untuk melestarikan sekaligus memvisualisasikan potensi dan hasil kekayaan di Melayu Provinsi Riau, baik berupa kekayaan alam maupun budaya.
Pembangunan museum yang terletak di Jalan Jendral Sudirman nomor 194 ini dilakukan secara bertahap.
Baca: Museum Bahari
Dimulai pembangunannya pada tahun anggaran 1977/1978 melalui dana APBN.
Setelah selesai pembangunanya, Museum Sang Nila Utama di Pekanbaru ini ditetapkan sebagai Museum Negeri Provinsi Riau pada tanggal 9 Januari 1991.
Museum Sang Nila Utama ditetapkan berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 001/0/1991.
Kemudian diresmikan oleh Direktur Jendral Kebudayaan Prof. Edi Sedyawati pada tanggal 9 Juli 1994. (1)
Baca: Museum Batik Pekalongan
Asal Usul #
Museum ini diberi nama, "Sang Nila Utama," nama tersebut diambil dari nama Raja Bintan, yang berkuasa sekitar abad 12 M di Pulau Bintan.
Keputusan nama Museum Sang Nila Utama di Pekanbaru ini berdasarkan musyawarah para sejarawan dan budayawan Riau yang pada akhirnya dituangkan dalam sebuah surat keputusan.
Surat keputusan nomor 227/109.09/MR/c-93 pada tanggal 13 Oktober 1993 yang kemudian ditetapkan oleh Gubernur Riau kala itu dengan sebutan Museum Negeri Provinsi Riau Sang Nila Utama.
Barulah pada era otonomi daerah dan setelah ditetapkan undang-undang nomor 22 tahun 1999 dan atas dasar Peraturan Provinsi Riau nomor 17 tahun 2001 museum negeri ini berganti dengan sebutan Museum Daerah Sang Nila Utama.
Museum ini memiliki 4.000 benda koleksi yang dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu, benda meliputi geologika, biologika, arkeologika, etnografika, historika, filologika, numismatika, heraldika, kramologika, seni rupa dan teknologi. (2)
Baca: Museum History of Java
Koleksi #
Saat pengunjung memasuki gedung museum dari pintu masuk di lantai dua, telah tersaji benda-benda yang menggambarkan sejarah yang terjadi di Riau.
Seperti peralatan-peralatan yang digunakan oleh masyarakat Sakai pada jaman dahulu.
Peralatan ini menunjukkan perkembangan teknologi dari tradisional hingga modern.
Ada juga foto-foto Gubernur Riau lengkap dengan tanda jasa dan medali.
Baca: De Mata Trick Eye Museum
Ditambah dengan kumpulan mata uang koin yang digunakan sebagai alat pembayaran pada jaman dahulu.
Benda-benda ini merupakan koleksi golongan numismatika dan heraldika.
Ada replika dari Candi Muara Takus dan replika rumah adat yang bentuk arsitekturnya mirip bangunan museum.
Untuk peninggalan etnologika terdapat guci-guci peninggalan kerajaan Melayu yang ditemukan di dasar laut, diduga berasal dari kapal yang digunakan sebagai armada perang di Selat Malaka.
Baca: Museum Wayang
Benda-benda arkeologika juga terdapat di museum ini berupa benda-benda galian salah satunya adalah tengkorak dan kerangka.
Yang unik adalah kayu yang berbentuk seperti rumah keong dengan ukiran-ukiran di permukaannya.
Benda-benda keramologika di dalam museum ini menunjukan peradaban masyarakat Melayu Riau pada jaman dahulu yaitu berupa gerabah dan guci-guci dari tanah liat.
Terdapat pula prasasti yang menggambarkan masuknya agama Hindu yang kemudian disusul dengan agama Islam, prasasti ini merupakan karya sastra pada zaman dahulu.
Baca: British Museum
Tak hanya lengkap dengan peninggalan budaya yang khas, di museum ini juga menyimpan peralatan peninggalan Belanda yang sudah modern.
Benda-benda tersebut antara lain teropong, tustel atau kamera yang menggunakan film, telepon engkol yang unik dengan angka-angka yang diputar, serta senjata api.
Berbagai karya seni tak terlewat dipajang rapi di dalam museum ini.
Karya seni tersebut berupa wayang-wayang kulit tradisional dan juga topeng-topeng khas Jawa yang dilukis dengan berbagai ekspresi, biasanya digunakan oleh para penari Jawa saat menampilkan sebuah tarian.
Baca: Museum Penerangan
Replika masjid Sultan Riau Penyengat juga terlihat di dalam museum ini dan terletak rapi di dalam kotak kaca.
Masjid Sultan Riau Penyengat ini merupakan masjid tertua di Riau yang dibangun pada tahun 1832 silam.
Masjid ini juga merupakan salah satu ikon provinsi Riau. (3)
Harga Tiket Masuk dan Jam Kunjungan #
Harga tiket masuk museum berdasarkan peraturan daerah provinsi Riau nomor 19 tahun 2018 dengan rincian sebagai berikut :
1. Wisatawan Nusantara
a. Dewasa Rp5.000.
b. Anak-anak di bawah 10 tahun Rp2.000.
c. Pelajar atau mahasiswa per orang Rp2.500.
d. Rombongan Wisata Nusantara paling sedikit 20 orang, per orang Rp3.500.
2. Wisatawan Mancanegara
a. Dewasa Rp10.000.
b. Anak-anak di bawah 10 tahun Rp5.000.
c. Rombongan wisatawan mancanegara paling sedikit 20 orang, per orang Rp7.500.
Jadwal Kunjungan
Buka setiap hari kecuali Jumat dan hari libur nasional.
Jam buka pukul 08.00 - 14.30 WIB. (4)
Baca: Museum Joang 45
Kontak dan Rute #
Kontak
Alamat : Tangkerang Pekanbaru Jalan Jenderal Sudirman nomor 194, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai, Pekanbaru, Riau 28282
Telepon : (0761) 33466
Rute
Dari bandara Sultan Syarif Kasim II – menuju utara ke jalan Jenderal Sudirman – berkendara sejauh 2,6 kilometer lalu belok kiri setelah melewati perkantoran Sudirman Square – belok kanan 35 meter dan sampai di Museum Sang Nila Utama. Perjalanan ini memakan waktu 10 menit.
Dari terminal tipe A Payung Sekaki – ambil jalan Lintas Sumatera sejauh 7,6 kilometer – belok kanan menuju jalan Jenderal Sudirman dan jalan sejauh 3 kilometer – ambil putar balik lalu belok kiri setelah melewati perkantoran Sudirman Square – belok kanan 35 meter dan sampai di lokasi museum. Perjalanan ini memakan waktu 25 menit. (5)
(TribunnewsWiki.com/Bangkit N)
| Nama Tempat | Museum Sang Nila Utama |
|---|
| Lokasi | Tangkerang Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No.194, Tengkerang Tengah, Marpoyan Damai, Pekanbaru , Riau 28282 |
|---|
| Jadwal Layanan | Buka Setiap Hari kecuali Jumat dan Hari Libur Nasional, Pukul 08.00 - 14.30 WIB. |
|---|
Sumber :
1. tribunpekanbaruwiki.tribunnews.com
2. www.andalastourism.com